Eva Mulia – Klinik Evamulia – Perawatan Wajah – Makanan Tidak Untuk Sahur – Salah satu waktu makanan yang paling penting dalam bulan ramadhan adalah sahur. Ada yang harus kalian perhatikan ketika sahur adalah kalian mengkonsumsi makanan yang akan menjadi energi kalian selama puasa yang hampir 12 jam.
Hal ini membuat kalian harus benar-benar memperhitungkan jenis makanan seperti apa yang baik untuk dikonsumsi. Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya kalian hindari atau tidak untuk sahur.
Makanan Tidak Untuk Sahur: Makanan Asin
Selain dapat menyebabkan hipertensi, jenis makanan asin ternyata dapat menstimulylasi rasa haus. Kalian pasti tidak ingin merasa haus sepanjang hari karena makanan asin yang kalian makan saat sahur. Contoh makanan tidak untuk sahur adalah acar, asinan kacang, kuaci serta makanan kaleng.
Jenis makanan tersebut bisa memicu rasa haus karena kadar garam yang tinggi. Cara lain adalah kalian bisa mengurangi penyedap atau garam dalam memasak makanan untuk sahur.
Makanan Tidak Untuk Sahr: Makanan Pedas
Sama seperti makanan asin, makanan pedas dapat memicu rasa haus terus menerus. Selain itu, untuk kalian yang menderita maag disarankan untuk menghindari makanan pedas yang dapat memicu meningkatnya asam lambung, sehingga berpotensi menyebabkan nyeri di perut.
Makanan Tidak Untuk Sahur: Kopi
Salah satu alasan menghindari kopi ketika sahur adalah karena sifat kopi yang laksatif. Kalian mungkin menyadari frekuensi ke toilet bertambah ketika mengkonsumsi kopi. Ini karena kopi menstimulasi kerja usus besar sehingga tubuh membuang sisa pencernaan lebih cepat.
Selain itu, sifat asam ;ada kopi juga bisa mengganggu kenyamanan perut. Komponen yang disebut chlorogenic acid bisa menyebabkan kadar produksi asam lambung.
Makanan Tidak Untuk Sahur: Karbohidrat Sederhana
Jika mengkonsumsi karbohidrat, kalian bisa jadi merasa lebih cepat kenyang tapi juga cepat lapar. Hal ini karna kerja dari karbohidrat sederhana merupakan kebalikan dari karbohidrat kompleks. Energi yang dihasilkan karbohidrat kompleks langsung dilepaskan ke tubuh, sehingga kenyang tidak akan akan berlangsung lama.
Contoh karbohidrat adalah gula pasir, produk susu dan olahannya, soft drink, permen, kue dan sejenisnya. Kalian harus mengimbanginya dengan konsumsi karbohidrat kompleks untuk membantu kalian tetap fit selama bulan puasa.
Makanan Tidak Untuk Sahur: Berlemak Tinggi
Makanan yang berisi lemak tinggi bekerja dengan dua cara. Yang kesatu, makanan tinggi lemak bisa menghambat dan memperlambat proses pengosongan perut hingga memperburuk sembelit. Yang kedua, makanan tinggi lemak mempercepat kerja sistem pencernaan sehingga memicu diare. Efek dari makanan tinggi lemak ini bergantung pada tipe lemak apa yang kalian makan dan kecenderungan kita bereaksi terhadap makanan berlemak tinggi.
Pada saat sahur usahakan kalian meminimalisir jenis makanan tinggi lemak agar terhindar dari konstipasi ataupun diare saat berpuasa. Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi jenis makanan yang sama namun dengan cara pengolahan yang berbeda. Misalnya mengubah menu ayam goreng menjadi ayam bakar.