Infeksi Bakteri

Eva Mulia Klinik Evamulia Infeksi Bakteri Infeksi bakteri adalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, serta dapat menyerang seluruh bagian organ tubuh. Demam, batuk, hingga peradangan merupakan gejala yang dapat dialami penderita kondisi ini. Penularan bakteri bisa terjadi dengan carapercikan ludah, makanan atau gigitan hewan yang terkontaminasi.

Bakteri berbeda dengan virus. Bakteri tidak membutuhkan sel manusia untuk hidup dan berkembang biak, sedangkan untuk virus justru harus membutuhkannya. Untuk itu, proses diagnosis hingga penanganan infeksi bakteri dan infeksi virus berbeda.

Penyebab Infeksi Bakteri

Ada banyak jenis bakteri yang bermanfaat dan juga dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi sebagian diantaranya yang dapat menyebabkan penyakit. Infeksi terjadi saat bakteri merugikan masuk kedalam tubuh dan berkembang biak dengan cepat. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri:

  • Demam Q, yang disebabkan oleh bakteri Coxiella burnetii.
  • Demam reumatik, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus tipe A.
  • Tuberkulosis, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
  • Pneumonia, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae atau Mycoplasma pneumoniae.
  • Antrax, yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.
  • Penyakit Lyme, yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi.
  • Vaginosis, yang disebabkan oleh bakteri anaerobes.
  • Meningitis, yang dapat disebabkan oleh beragam bakteri, di antaranya Streptococcus tipe B, Neisseria meningitidis, dan Listeria monocytogenes.
  • Gonore, yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Gejala Infeksi Bakteri, Demam, Batuk, Bersin, Muntah, Diare, Lemas

Penularan Bakteri Karena:

Secara langsung: Penularan bakteri dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi bersin, batuk, ciuman atau berhubungan seksual. Ibu hamil juga dapat menularkan bakteri ke anak yang tengah dikandung melalui plasenta atau kontak dengan jalan lahir saat persalinan.

Secara tidak langsung:Bakteri dapat tertinggal pada benda-benda sekitar, seperti handuk, meja , hingga gagang pintu. Bakteri yang ada pada beda tersebut dapat berpindah ketika benda tersebut disentuh orang lain.

Melalui gigitan hewan:Misalnya pada penyakit lyme, yang ditularkan oleh gigitan kutu.

Resiko infeksi bakteri dapat meningkat jika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti: tengah menggunakan obat kortikosteroid, menderita HIV/AIDS, memiliki kanker. Selain itu, infeksi juga dapat terjadi jika seseorang menggunakan alat medis yang dipasang dalam tubuh.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *