Obat Sakit Gigi Yang Ampuh
Eva Mulia – Klinik Evamulia – Perawatan Wajah – Obat Sakit Gigi – Sakit gigi bisa membuat kalian sulit menjalankan aktivitas, susah makan hingga susah tidur. Rasa sakitnya bahkan juga bisa membuat suasana hati menjadi berantakan. Lalu, obat sakit gigi apa yang sekira ampuh dan bisa diandalkan?
Mengobatai sakit gigi idealnya memang harus pergi kedokter gigi. Namun, dokter tidak bisa serta merta atau langsung mengobatinya, jika kalian datang dengan gigi yang masih terasa senat-senut karena perawatannya tergantung pada penyebabnya. Kalian akan disarankan untuk menunggu hingga sakitnya hilang.
Rekomendasi Obta Sakit Gigi Yang Ampuh
Kabar baiknya kalian juga bisa membeli obat sakit gigi di apotek dan toko obat terdekat tanpa harus menebus resep dokter.
Aspirin
Obat sakit gigi yang dapat kalian konsumsi adalah aspirin. Dalam dunia farmasi disebut sebagai asam asetil salisilat yang merupakan bentuk olahan senyawa salisin yang ada di dalam banyak tumbuhan. Merupakan jenis obat penghilang rasa sakit seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri haid.
Cara kerja aspirin adalah dengan menghambat enzim yang memproduksi mengatur prostaglandin hingga tidak terjadi peradangan. Dosis aspirin untuk mengobati sakit gigi pada orang dewasa adalah 1-2 tablet 300 mg yang diminum dalam rentang waktu 4 – 6 jam dalam sehari.
Hal yang mesti Anda simaklah selanjutnya adalah jangan menempatkan aspirin atau obat penghilang rasa sakit lainnya secara langsung pada gusi. Efeknya mungkin akan membakar jaringan pada area gusi.
Naproxen
Naproxen adalah obat penghilang rasa sakit yang sering dipakai untuk menanggulangi sakit gigi. Sama seperti sekian banyak obat sakit gigi, ini bekerja dengan menghambat prostagladin. Contoh merek obat naproxen adalah Xenifar.
Dosi obat sakit gigi naproxen adalah:
- Orang dewasa: 550 mg naproxen sodium diminum sekali, 550 mg naproxen sodium masing-masing 12 jam, atau 275 mg (naproxen sodium)/250 mg (naproxen) masing-masing 6-8 jam sesuai kebutuhan.
- Anak-anak yang lebih dari 2 tahun: 2,5-10 mg/kg/dosis. Dosis harian maksimum adalah 10 mg/kg, diberikan setiap 8 hingga 12 jam.
Salah satu efek samping yang sangat sering terjadi sesudah minum naproxen adalah pusing dan rasa kantuk. Jadi, tidak boleh berkendara atau mengoperasikan mesin sesudah kalian minum obat sakit gigi ini.
Paracetamol
Paracetamol adalah obat pereda nyeri jenis analgesik yang ampuh menurunkan demam. Paracetamol menghambat prostagladin di pikiran sehingga menghentikan rasa sakit. Paracetamol ada di Indonesia dalam berbagai merek seperti Panadol, Biogesic, Sumagesic, Bodrex, dan sebagainya.
Obat sakit gigi sangat ampuh ini juga tersedia dalam bentuk tablet/kaplet, tablet larut, supositoris, kapsul, sirup, atau suntikan. Secara umum, obat ini aman dikonsumsi berbagai kalangan, dari anak-anak hingga ibu hamil dan menyusui.
Berikut takaran paracetamol untuk mengobati sakit gigi:
- Orang dewasa: 1000 mg tiap 6-8 jam atau 2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam.
- Anak yang berusia 12 atau lebih: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali sehari. Dosis maksimal harian: 4000 mg/hari
- Anak berusia lebih dari 6 bulan sampai 12 tahun: 10-15 mg/kg/ takaran tiap 4-6 jam saat dibutuhkan dan tidak boleh melebihi 5 takaran dalam 24 jam.Total takaran maksimal harian: 75 mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari.
Sebelum minum obat sakit gigi ini, pastikan kita tidak merasakan masalah serius pada hati dan ginjal. Pastikan kalau kita tidak mempunyai alergi terhadap acetaminophen atau paracetamol.
Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat pereda nyeri kelompok NSAID. Di toko obat atau apotek, obat sakit gigi ini terdapat dalam format tablet, kaplet, dan sirup. Ibuprofen adalah jenis obat generik yang terdapat dalam berbagai merk, seperti Brufen, Proris, Arfen, Advil, Motrin, dan masih tidak sedikit* lagi.
Dosis ibuprofen untuk mengatasi sakit gigi adalah:
- Orang dewasa dan remaja: 200- 400 mg masing-masing 4 – 6 jam, tergantung dengan kebutuhan dan rasa sakit yang dirasakan. Batas takaran yang sangat tinggi adalah 3200 mg/hari (jika mendapatkannya dari resep).
- Anak di atas 6 bulan: dosisnya disesuaikan dengan berat badan. Dosis ini seringkali ditentukan oleh dokter, tetapi seringkali 10 mg/kg masing-masing 6-8 jam sekali atau 40 mg/kg per hari. Pemberian ibuprofen pada anak-anak di usahakan dalam pemantauan dokter.
Obat ini bisa menimbulkan efek samping ringan sampai berat. Beberapa efek samping ringan dari obat ini mual, muntah, perut kembung, gugup, sakit kepala, telinga berdenging, gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare.