Eva Mulia Clinic – Waktu yang Tepat Memakai Sunscreen – Benarkah Sunscreen hanya perlu digunakan jika kita berada di luar dalam jangka waktu yang relatif lama? Terkadang banyak orang bergumul dengan stigma ini, padahal kekuatan sinar UV bisa menembus pintu Anda hingga masker yang Anda gunakan setiap hari. Berikut akan dijelaskan selengkapnya melalui artikel ini!
Tentunya Anda tidak heran lagi bahwa sebagai negara tropis, Indonesia memiliki intensitas sinar matahari yang sangat tinggi sepanjang tahun. Bahkan, saat musim hujan pun, matahari terkadang masih bersinar terang di balik mendung. Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa Anda perlu melindungi kulit Anda setiap saat, seperti:
- Ada bahaya yang berbeda dari paparan sinar UVA dan UVB setiap jam
- Radiasi UV dapat bertahan sepanjang hari, bahkan lebih kuat di atas jam 10 pagi
- Meskipun matahari tidak terlihat panas di pagi hari atau cuaca sedang mendung, sinar UVA tetap ada dan dapat berdampak tidak langsung pada kulit Anda.
- Kehadiran UVB saat terkena panas pada kulit tanpa perlindungan dapat memberikan efek langsung seperti terbakar sinar matahari, iritasi dan hiperpigmentasi
Apalagi hal ini sejalan dengan indeks UV yang diterbitkan oleh BMKG yang menunjukkan bahwa dari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. pada sore hari, tingkat risiko radiasi UV di hampir seluruh wilayah Indonesia tergolong berbahaya – sangat berbahaya. Selengkapnya dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini:
Seperti yang Anda lihat, sebagian besar wilayah di Indonesia berwarna merah hingga ungu pada pukul 11.00. Indeks UV yang tinggi menunjukkan bahwa kulit dapat rusak parah akibat sinar UV. Perlu diketahui bahwa sinar UV tidak hanya menimbulkan risiko efek jangka pendek seperti kulit terbakar sinar matahari/penggelapan kulit, tetapi juga efek jangka panjang seperti penuaan dini, pengurangan elastisitas kulit dan risiko tinggi kanker kulit. Untuk itulah Anda perlu melindungi kulit dari efek buruk sinar UVA dan UVB dengan menggunakan Sunscreen dengan perlindungan yang kuat dan tahan lama.
Kapan Waktu yang Tepat Memakai Sunscreen
Jika Indeks UV di Indonesia tergolong berbahaya – sangat berbahaya sepanjang hari, mungkin Anda bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk menggunakan Sunscreen? Juga, siapa yang harus menggunakan Sunscreen? Atau mungkin, dalam kegiatan apa kulit harus mendapatkan perlindungan dari Sunscreen?
Waktu yang tepat untuk menggunakan Sunscreen adalah….. Setiap kali sebelum beraktivitas di dalam atau di luar ruangan! Mulai dari pagi hari sebelum pukul 09.00 WIB, hingga pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Hal ini dikarenakan bahaya UVA di pagi hari yang masih bisa terekspos pada kulit Anda, serta UV Index di Indonesia yang cukup tinggi. Anda bisa mengoleskan Sunscreen setelah menggunakan pelembab atau moisturizer, dan sebelum menggunakan foundation jika ingin memakai make up. Selain menggunakan Sunscreen, Anda juga dapat melindungi kulit dari sinar UV dengan cara lain, yaitu mengenakan topi dan pakaian tertutup saat cuaca panas, atau membatasi durasi paparan sinar matahari.
Selain itu, Anda juga dapat memperhatikan hal-hal berikut:
Memilih Sunscreen dengan perlindungan yang kuat juga perlu diperhatikan. Sebaiknya, gunakan Sunscreen dengan perlindungan spektrum luas (perlindungan dari UVA dan UVB) dengan SPF 35 hingga SPF 50
Oleskan Sunscreen ke seluruh tubuh yang terkena sinar matahari dengan jumlah yang direkomendasikan oleh dokter kulit, yaitu 2 ruas jari untuk wajah dan leher dan sekitar 30ml atau 2 sendok makan untuk seluruh tubuh.
Ya! Sunscreen merupakan langkah perawatan kulit yang wajib dilakukan oleh semua orang, apapun aktivitasnya. Namun sebenarnya, apa alasan sunscreen menjadi langkah skincare yang tidak boleh dilewatkan? Dan, aplikasi apa yang tepat untuk mendapatkan perlindungan maksimal?
Fakta Radiasi UV yang Perlu Anda Ketahui
Sebelum membahas mengapa kita harus selalu menggunakan Sunscreen meski cuaca mendung atau beraktivitas di dalam ruangan, perlu diketahui bahwa salah satu sinar UV yang dipancarkan matahari yaitu sinar UVA memiliki panjang gelombang 315 hingga 400 nm. Dengan panjang gelombang terbuka ini, hingga 80% sinar UVA yang dipancarkan matahari dapat menembus berbagai permukaan: dari awan, jendela, kusen jendela hingga kacamata. Inilah yang memaksa kita untuk menggunakan Sunscreen meski cuaca mendung, melakukan aktivitas di dalam ruangan atau bepergian dengan masker wajah. Bahkan, sinar UVA dan UVB juga dikatakan bisa memantul melalui cermin, pasir dan rumput lho.
Berikut beberapa efek sinar UVA dan UVB yang bisa dialami jika tidak menggunakan Sunscreen:
Sinar UVA memiliki dampak yang berkepanjangan pada kulit. Beberapa di antaranya adalah berkurangnya produksi kolagen pada kulit yang menyebabkan kulit kering, elastisitas berkurang, kusam, dan perubahan DNA pada sel-sel kulit yang dapat menyebabkan kanker kulit.
Sinar UVB menimbulkan efek langsung yang dapat terlihat setelah kulit terpapar sinar matahari, antara lain kulit terbakar dan menghitam, warna kulit tidak merata akibat hiperpigmentasi, bintik-bintik, dan peradangan kulit.