Dampak Psikologis Akibat Munculnya Jerawat yang Dapat Membahayakan Diri
Klinik Kecantikan Eva Mulia – Akibat Munculnya Jerawat – Jerawat atau biasa dikenal dengan istilah Acne Vulgaris merupakan salah satu permasalahan kulit yang biasa muncul akibat dari adanya penyumbatan pada pori-pori kulit yang disebabkan oleh minyak berlebih dan sel kulit mati.
Jika kondisinya masih berupa bintik merah atau benjolan kecil, maka jerawat tersebut masih terbilang ringan, sedangkan untuk jerawat yang sudah dengan berbagai ukuran dapat menutupi seluruh kulit wajah. bahkan pada keadaan yang sangat parah, jerawat tersebut bisa memiliki ukuran dan keras atau biasa disebut dengan istilah jerawat baru. Tak jarang pula jerawat yang sudah parah dapat disertai cairan nanah didalamnya.
Dampak Psikologis Akibat Munculnya Jerawat

Pada beberapa orang, biasanya jerawat muncul ketika seseorang memasuki masa remaja yang dipicu oleh perubahan hormon yang cukup drastis ketika mereka memasuki masa-masa pubertas. Seiring dengan bertambahnya usia, seorang yang mengalami jerawat biasanya akan memasuki fase dimana sedikit demi sedikit jerawat akan muncul lagi. Hal ini dikarenakan keadaan hormon yang mulai stabil sehingga tidak memicu timbulnya jerawat.
Penyebab Timbulnya Jerawat
Jerawat dapat berkembang di mana saja di tubuh, tetapi biasanya ditemukan di wajah, leher, bahu, dada, dan punggung. Bagian tubuh ini merupakan bagian tubuh yang memiliki kelenjar sebaceous paling banyak.
Minyak ini menghasilkan minyak cair yang disebut sebum yang berguna untuk kulit dan rambut. Namun, jika kelenjar sebaceous ini menghasilkan sebum berlebih dan sel kulit mati berlebih, keduanya dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya bakteri. Jika hal seperti itu terjadi, dapat menyebabkan peradangan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan jerawat:
- Produksi minyak berlebih
- Sel kulit mati
- bakteri
- pori-pori tersumbat
Selain beberapa faktor di atas yang menjadi penyebab utama timbulnya jerawat, ada beberapa faktor lain yang dapat memicu tumbuhnya jerawat:
Hormon penyebab jerawat
Hormon merupakan penyebab utama timbulnya jerawat pada remaja, laki-laki dan perempuan. Androgen, hormon yang terus meningkat jumlahnya selama masa pubertas dan menyebabkan kelenjar sebaceous membesar. Semakin besar, semakin menyebabkan produksi minyak atau sebum.
Selain remaja, ibu hamil juga bisa mengalami hal yang sama. Perubahan hormonal yang terjadi saat seorang wanita hamil dapat mempengaruhi produksi sebum.
Penggunaan kontrasepsi oral
Penggunaan obat-obatan untuk mencegah kehamilan atau kontrasepsi dapat mempengaruhi produksi sebum. Ini dapat memperburuk situasi dan meningkatkan jerawat.
Obat
Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab tumbuhnya jerawat di wajah atau bagian tubuh lainnya. Obat-obatan yang mengandung banyak kortikosteroid, lithium, atau androgen dapat menyebabkan produksi sebum berlebih.
Makanan
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan makanan tertentu dapat menjadi penyebab jerawat. Produk makanan yang mengandung susu atau kelebihan karbohidrat merupakan makanan penyebab jerawat. Padahal, cokelat telah diteliti sejak lama dan ditemukan menjadi penyebab jerawat.
Stress
Stres bisa menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan. Stres bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Stres juga menjadi pemicu dan penyebab timbulnya jerawat di wajah, leher, punggung, atau bagian tubuh lainnya.
Faktor keturunan
Orang tua yang memiliki jerawat parah adalah yang paling mungkin menularkannya kepada anak-anak mereka. Bahkan seorang pria yang siap dengan penyakit serius akan menderita hal yang sama.
Kondisi tertentu yang berhubungan dengan sistem endokrin, seperti sindrom ovarium polikistik atau sindrom Cushing, dapat memicu timbulnya jerawat.
Mitos tentang jerawat
Ada beberapa kesalahpahaman tentang jerawat yang berkembang di masyarakat kita. Berikut beberapa hal yang sering disebut-sebut sebagai penyebab jerawat, meski hal-hal tersebut terbukti tidak banyak berpengaruh terhadap munculnya jerawat di kulit:
- Makanan berlemak
Sementara banyak orang mengatakan bahwa makan makanan dapat menyebabkan jerawat, itu tidak sepenuhnya benar. Bahkan jika Anda bekerja di tempat yang terlihat seperti dapur, minyak tidak menyebabkan jerawat.
- Kulit kotor
Perlu diingat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh kulit yang tidak bersih. Jika Anda menggosok atau menyentuh kulit yang kotor dengan keras, hal itu dapat mempengaruhi pori-pori kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat.
- Produk kecantikan
Pemakaian produk kosmetik sebenarnya tidak menimbulkan jerawat, apalagi kosmetik yang tidak menggunakan minyak sebagai bahan dasarnya. Untuk kosmetik yang mengandung minyak, tidak ada hubungan dengan penggunaan obat yang efektif untuk mengobati jerawat.
Jerawat, mungkin bukan sesuatu yang bisa berbahaya. Namun secara tidak langsung jerawat kering dapat menyebabkan beberapa masalah sosial yang cukup serius. Jerawat dapat mempengaruhi psikologis penderitanya. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian telah menunjukkan hubungan antara jerawat dan psikologi pada pasien. Terutama jerawat yang berkembang di area wajah, masalah berikut dapat:
Terganggunya kepercayaan diri dan penampilan
Jerawat di wajah bisa sangat mempengaruhi penampilan. Jerawat yang berkembang di area wajah bisa sangat mengganggu fisik dan bisa berdampak besar pada kepercayaan diri, antara lain:
- Pasien yang memiliki jerawat di wajah cenderung merasa malu dengan kondisi wajahnya.
- Sering mencegah kematian kontak
- Orang dengan jerawat biasanya akan menambah pertumbuhan rambut untuk menutupi wajah, yang jarang menambah tampilan.
- Wanita yang menderita jerawat sering kali memakai riasan tebal, padahal riasan tebal bisa memperburuk masalah jerawat.
- Remaja dengan jerawat punggung atau bahu yang parah cenderung menghindari olahraga untuk menghindari ruang ganti yang digunakan bersama dengan orang lain.
Menarik diri dari kehidupan sosial
Kondisi wajah yang tertutup jerawat dapat menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan diri, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mereka menarik diri dari kehidupan sosialnya, seperti menarik diri dari hubungan atau pertemanan. Berikut adalah beberapa hal yang dialami orang dengan jerawat:
- Jerawat yang berkembang di area wajah dapat diejek oleh teman atau orang dari kalangan sosial lainnya.
- Seringkali sulit untuk mendapatkan perhatian lawan jenis, apalagi menjalin hubungan.
- Bahkan jika Anda menjalin hubungan dengan lawan jenis, orang yang menderitanya sering merasa tidak aman dan sering mencari alasan untuk mengembangkan jerawat.
- Dalam kondisi jerawat yang sangat parah, orang yang menderitanya mungkin mengalami fobia sosial, yang membuat mereka sangat takut untuk bertemu orang lain.
Mengganggu kehidupan profesional atau pendidikan
Pada orang dewasa, jerawat dapat mengganggu kehidupan kerja Anda, sedangkan pada remaja dapat mengganggu pendidikan Anda yang berkelanjutan dan bahkan menurunkan hasil belajar. Ini termasuk:
- Anak-anak: Anak-anak dengan jerawat di wajah mereka cenderung menolak pergi ke sekolah, yang menurunkan hasil belajar mereka.
- Pada orang dewasa, jerawat yang parah seringkali menjadi penyebab atau alasan untuk mengambil cuti, yang dapat menurunkan performa kerja.
- Orang dengan jerawat tidak bisa bekerja sebagai model atau artis.
- Umumnya sulit untuk bekerja dengan orang-orang yang memiliki jerawat.
- Penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak orang dengan jerawat dibandingkan orang tanpa jerawat.
Menyebabkan depresi
Pada beberapa orang yang menderita jerawat, kondisi di atas dapat menyebabkan depresi. Untuk itu, perlu diketahui beberapa hal di bawah ini yang bisa menjadi gejala atau tanda seseorang menderita depresi agar bisa mendapatkan pengobatan lebih cepat.
- Mood sering galau
- Gangguan perilaku
- sering tiba-tiba menangis
- Lambat
- Insomnia
- Kehilangan selera makan
- Merasa tidak berharga
Sadarilah bahwa orang dengan jerawat yang menderita jerawat jika tidak segera diobati dapat menyebabkan pikiran untuk bunuh diri.