Perbedaan Antara Jerawat dan Biang Keringat yang Perlu Anda Ketahui!

1. Penyebab

Biasanya jerawat dan biang keringat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh partikel kecil dari lingkungan. Tetapi, yang membedakan keduanya adalah jenis partikel penyumbatnya.

Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel-sel kulit mati dan bakteri. Bakteri yang masuk membuat pori-pori tersumbat dan memicu peradangan.

Sedangkan, biang keringat terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh keringat. Sehingga, aliran oksigen dari luar sulit untuk masuk ke dalam kulit dan menyebabkan timbulnya benjolan kecil berwarna merah, yang mirip seperti ruam.

2. Ciri-Ciri

Jika Anda melihat benjolan merah di punggung, jangan buru-buru menganggapnya sebagai jerawat punggung. Meskipun sama-sama berwarna kemerahan, namun hal tersebut bisa menjadi tanda dari biang keringat. Agar tidak tertukar perbedaan jerawat dan biang keringat sebaiknya, perhatikan ciri-cirinya.

Ciri-ciri dari jerawat adalah berupa benjolan berwarna merah dan tengahnya berwarna putih berisi nanah. Biasanya jerawat muncul hanya satu atau dua buah, baik itu di wajah, dada, punggung, atau area tubuh lainnya.

Sedangkan, ciri-ciri biang keringat yaitu berupa bentol yang berwarna kemerahan, namun bentuknya mirip seperti ruam. Biasanya biang keringat juga bersifat menyebar, tidak berisi nanah, dan terasa gatal.

3. Cara Mengatasinya

Perbedaan jerawat dan biang keringat juga bisa dilihat dari cara mengatasinya. Bagi Anda yang memiliki masalah jerawat, Anda bisa mengatasinya dengan salep khusus jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid. Kedua kandungan tersebut bisa membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mencegah sel kulit mati untuk menyumbat pori-pori.

Sementara, cara mengatasi biang keringat yaitu dengan menggunakan krim atau losion yang mengandung mentol atau hidrokortison 1%. Bahan aktif tersebut bisa meringankan gatal dan menyamarkan ruam biang keringat.

Namun, jika jerawat semakin meradang atau biang keringat terasa makin panas, sebaiknya konsultasikan pada dokter kulit. Tentu hal ini bisa menjadi pertanda infeksi yang harus cepat-cepat ditangani.

4. Cara Mencegahnya

Pemicu utama jerawat dan biang keringat adalah karena aktivitas olahraga yang menyebabkan tubuh berkeringat. Semakin banyak keringat yang keluar, maka akan semakin besar pula pori-pori kulit tersumbat oleh bakteri, sel kulit mati, atau keringat itu sendiri.

Oleh karena itu, setelah selesai olahraga atau beraktivitas, segera mandi untuk membersihkan kotoran dan bakteri yang menempel pada kulit. Selain itu, gunakan baju yang longgar agar sisa-sisa keringat menempel di kulit. Sehingga, Anda akan terhindar dari jerawat yang bisa muncul di bagian tubuh manapun.

Hindari tempat-tempat yang lembab, karena tempat yang lembab menjadi spot favorit bagi bakteri. Tak hanya itu, udara yang lembab juga bisa membuat keringat lebih sulit menguap dari kulit. Sehingga hal ini bisa memicu munculnya biang keringat.

Anda juga harus perbanyak minum air putih dingin untuk menghilangkan jerawat dan biang keringat. Hal ini untuk mencegah dehidrasi, sensasi dinginnya akan membantu menenangkan tubuh sekaligus membiarkan keringat menguap tanpa menyumbat pori-pori.

5. Efek Samping

Perbedaan jerawat dan biang keringat yang terakhir yaitu efek samping yang ditimbulkan oleh keduanya. Biasanya jerawat akan menimbulkan rasa nyeri saat jerawat meradang, dan rasa gatal dibagian jerawat. Selain itu, jerawat juga bisa menimbulkan flek hitam bekas jerawat pada kulit yang sulit untuk dihilangkan. Sementara biang keringat, bisa menimbulkan rasa gatal dan perih. Terkadang biang keringat juga bisa mengganggu mekanisme panas dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan demam.

Itulah beberapa perbedaan jerawat dan biang keringat secara umum, semoga bermanfaat.