Eva Mulia – Jerawat di belakang telinga bisa saja muncul pada beberapa orang. Meskipun tidak sesering munculnya jerawat di wajah atau leher, Anda tetap perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
Penyebab Jerawat di Belakang Telinga
Penyebab munculnya jerawat dibelakang telinga bisa terjadi karena adanya peradangan kulit yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori oleh produksi minyak alami kulit berlebih, sel kulit mati dan pertumbuhan bakteri. Peradangan kulit ini bisa akan membesar menjadi bintil jerawat yang berisi nanah.
Meskipun struktur telinga lebih didominasi oleh tulang rawan, tetapi kulit yang melapisinya tetap mengandung kelenjar minyak dan pori-pori. Sehingga menyebabkan penyumbatan pada pori di telinga yang kemudian menimbulkan jerawat.
Ada beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab jerawat di belakang telinga :
- Pemakaian headset : Kepala headset yang jarang dibersihkan bisa membawa bakteri ke telinga. Kondisi ini tentu bisa menyumbat pori dan membuat terjadinya peradangan pada telinga.
- Menggaruk telinga dengan tangan atau benda yang kotor juga bisa menyebabkan bakteri masuk ke dalam telinga.
- Kebersihan rambut bisa mempengaruhi pertumbuhan jerawat di belakang telinga. Jika rambut Anda panjang dan sedang kotor, bisa menyebabkan bakteri menempel di belakang telinga.
- Kebersihan helm. Pemakaian helm bisa meningkatkan kelembapan di sekitar telinga. Kondisi yang lembab adalah lingkungan yang ideal untuk mendukung pertumbuhan bakteri. Saat bakteri ini masuk ke dalam pori-pori telinga, maka jerawat pun bisa muncul.
- Penggunaan aksesoris seperti anting dan tindik yang kotor bisa memicu kemunculan bakteri sehingga memicu terjadinya jerawat di sekitar telinga.
Cara Mengatasi Jerawat di Belakang Telinga
1. Kompres dengan Air Hangat
Cara mengatasi jerawat di belakang telinga yang pertama adalah dengan mengompresnya menggunakan air hangat. Hal ini untuk meminimalisir rasa nyeri akibat jerawat. Pertama, bersihkan bagian telinga dengan menggunakan alkohol untuk menghilangkan bakteri yang ada. Lalu, celupkan kapas atau handuk kecil ke dalam air hangat, Setelah itu, kompres telinga yang berjerawat. Lakukan cara ini dua kali sehari selama lima menit. Hindari memencet jerawat di belakang telinga, karena bisa memperburuk kondisi jerawat dan membuat kulit bagian telinga mengalami iritasi atau meradang.
2. Gunakan Obat Jerawat yang Mengandung Benzoyl Peroxide
Gunakan obat jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau senyawa turunan vitamin A seperti tretinoin. Kandungan ini efektif untuk membunuh bakteri dan mengatasi jerawat yang membandel. Biasanya benzoyl peroxide ersedia dalam bentuk gel, lotion, krim, atau sabun. Namun kandungan ini bisa menyebabkan efek samping seperti kulit menyelupas. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan produk dengan kandungan benzoyl peroxide sesuai yang sudah dianjurkan oleh dokter atau yang tertera pada cara pakai di kemasan.
3. Konsultasikan Pada Dokter
Jika jerawat di belakang telinga tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Biasanya, dokter akan memberikan resep obat berupa krim atau salep khusus yang sesuai dengan kondisi kulit yang Anda miliki.
Baca juga: Benarkah Tren Perawatan Blue Light Therapy Efektif untuk Atasi Masalah Jerawat?