Klinik Kecantikan – Klinik Eva mulia – Tips Perawatan Wajah – Jerawat Batu – Cara Mengatasi Jerawat Batu – Kemunculan jerawat batu alias jerawat kistik (cystic acne) yang penampilannya lebih besar, keras, merah menyala, dan terasa lebih sakit dibanding jenis jerawat lainnya pasti menciptakan Anda terganggu.
Tidak jarang kebanyakan orang yang berusaha menutupinya dengan riasan wajah agar tidak terlalu terlihat. Mari cari tahu lebih dalam mengenai masalah kulit ini supaya Anda pun tahu seperti apa pengobatannya.
Apa Itu Jerawat Batu?
Jerawat batu adalah jenis jerawat yang terbentuk karena penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit dalam, bahkan jauh di dalam folikel rambut. Peradangan yang terjadi di jaringan kulit dalam mengakibatkan terbentuknya benjolan besar.
Ukuran bengkak jerawatnya pun dapat semakin membesar karena di picu oleh infeksi bakteri yang terdapat di lapisan teratas kulit. Kondisi ini biasanya mengakibatkan jerawat akan terlihat besar, memerah, mengganjal dan bernanah.
- Baca juga Minyak Serai Untuk Menghilangkan Ketombe
Jika terus dibiarkan begitu saja tanpa perawatan, peradangan di bawah jaringan kulit dapat mengakibatkan pori-pori pecah hingga terus menyebar ke jaringan kulit sekitarnya. Peradangan yang telanjur menyebar lebih luas dapat merangsang kemunculan jerawat batu yang baru.
Penyebab Jerawat Batu Dan Faktor Resikonya
Sama seperti jenis jerawat lainnya, jerawat kistik berawal dari pori-pori yang tersumbat oleh minyak (sebum) berlebih, kotoran, dan sel-sel kulit mati. Pori-pori yang tersumbat ini akan mengundang bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak semakin sehingga menginfeksi jaringan kulit sekitarnya.
Penyumbatan pori ingin lebih kulit ini rentan terjadi pada orang-orang yang:
- Membawa gen orangtua yang juga bermasalah dengan kulit berjerawat
- Cenderung mudah berkeringat hingga tingkat kelembapan kulitnya tinggi dan memberi kesempatan pada bakteri untuk berkembang lebih banyak
- Memakai produk kosmetik yang tidak cocok dengan keadaan kulit yang telah berminyak.
Satu hal yang mungkin memisahkan jerawat batu dengan jenis jerawat lainnya adalah peran hormon. Kemunculan jerawat kistik (jerawat batu) sangat didominasi oleh keseimbangan kadar hormon dalam tubuh.
Jerawat batu umumnya dipicu oleh penambahan produksi hormon androgen yang di luar batas wajar. Hormon androgen berfungsi untuk mendukung organ seksual. Namun, hormon ini pun merangsang kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) untuk menghasilkan sebum.
- Baca juga Jerawat begadang
Jika kadar androgen lebih banyak daripada seharusnya, kelenjar sebaceous akan jadi lebih aktif. Maka, sebum yang didapatkan jadi lebih banyak sehingga menciptakan pori-pori yang mudah tersumbat dan kulit gampang berjerawat. Ketidak seimbang nya hormon tubuh umumnya terjadi saat masa pubertas, baik pada perempuan maupun pria.
Namun di luar itu, masalah hormon yang mengakibatkan jerawat lebih dijumpai pada perempuan ketika: menjelang menstruasi, hamil, menginjak masa menopause, dan yang mempunyai sindrom ovarium polikistik (PCOS).