evamulia – Bahan kimia dalam kosmetik ini berbahaya – kandungan bahan kimia kosmetik – bahan berbahaya di kosmetik – Semua orang tentu sudah mempunyai produk perawatan kulit andalannya. Bagi beberapa orang, mencari produk perawatan kulit bukan urusan yang mudah, kadang mereka mesti sabar untuk mengerjakan pengujian ke kulit untuk melihat apakah kandungannya benar-benar sesuai untuk kulit atau tidak.
Namun, pernahkah anda mempertimbangkan kandungan bahan kimia di dalam produk perawatan kulitmu. Nah, inilah sejumlah bahan kimia yang mesti diwaspadai pemakaiannya.
Bahan Kimia Kosmetik Berbahaya
Formaldehida
Formaldehida adalah gas yang terbentuk secara alami dan adalahpengawet di sejumlah* produk rambut. Untuk bentuk cairnya, dinamakan etilen glikol dan formalin. Meskipun Amerika mempunyai batas nasional untuk emisi formaldehida dari produk kayu komposit, tidak terdapat batasan untuk rumus kecantikan yang berisi formaldehida di AS. Cerdaslah dalam menggunakannya, karena mungkin akan melihat unsur karsinogenik tercatat sebagai etilen glikol.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Bahan ini dipakai sebagai bahan pembusa dan pembersih dalam produk bilas, seperti sampo dan krim cukur. Kamu perlu memperhatikan dalam pemakaiannya sebab zat ini bisa mengiritasi kulit. Meskipun belum terdapat pembatasan, namun konsumen didesak untuk menggunakannya sesuai petunjuk. Hindari memakai produk yang berisi SLS di mata. Hindari juga pemakaian produk eksklusif dewasa pada bayi dan anak-anak.
Paraben
Pengawet yang efektif ini bisa* ditemukan secara alami seperti di dalam blueberry dan wortel. Faktanya, paraben pun adalah zat yang paling tidak sedikit digunakan dalam kosmetik. Sebagian besar perusahaan menggunakan 0,3 persen atau kurang. Di Amerika sendiri, produk ini tidak dibatasi. Namun, produk ini di duga dapat menyebabkan kekhawatiran pemicu dengan kanker payudara.
Sebuah studi di Harvard pun telah menghubungkan penumpukan paraben di dalam tubuh dengan kesuburan yang berkurang, itulah sebabnya propil paraben menjadi sasaran semua pecinta lingkungan. Namun, sampai saat ini FDA tidak mempunyai bukti kuat yang mengindikasikan bahwa paraben dalam kosmetik dominan pada kesehatan manusia. Sebenarnya anda tidak perlu cemas tentang paraben. Caranya, kamu perlu berhenti memakai produk apa pun jika membuat kulit teriritasi.
Petrolatum
Produk minyak bumi olahan ini adalah komposisi lipstik sehingga dapat melembabkan dan merupakan bahan utama dalam tidak sedikit lotion dan krim. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat masih menggunaknannya sebagai pelindung kulit dan masih dipasarkan bebas. Untuk menghindari efek samping, belilah petroleum jelly, lip balm, dan krim wajah yang diciptakan oleh merek-merek terkemuka. Hindari produk diskon atau berpotensi palsu yang dibuat oleh perusahaan yang tidak teruji kelayakannya.
Triclosan
Zat pengawet dan antibakteri ini dapat ditemukan dalam pasta gigi, obat kumur, deodoran, sabun badan, dan sampo. Belakangan FDA baru-baru ini tidak mengizinkan triclosan dan bahan-bahan antibakteri lainnya untuk dipakai pada produk pencuci tangan atau sabun badan. Namun, ditemukan kenyataan bahwa untuk triclosan dalam pasta gigi ternyata lebih tepat hingga masih bisa ditemukan dalam produk mulut.
Triclosan yang ditambahkan ke pasta gigi terbukti menolong mencegah radang gusi. Sayangnya, pemakaian triclosan di area beda dapat merangsang alergi dan dikaitkan dengan sejumlah jenis kanker. Jika khawatir, pikirkan dua kali tentang melakukan pembelian produk yang berisi bahan ini.