Eva Mulia – Rasa gatal pada kulit memang sangat mengganggu, terutama jika terjadi pada bagian tubuh. Biasanya gatal di seluruh tubuh dapat disebabkan oleh alergi cuaca, makanan atau produk perawatan badan tertentu. Namun, jika gatal hanya dirasakan pada satu bagian tertentu, kemungkinan disebabkan oleh gigitan serangga atau penyakit kulit lainnya.
Jika Anda mulai merasa gatal, cobalah untuk tidak terburu-buru menggaruknya. Dengan menggaruk bagian yang gatal hanya akan memperparah kondisi kulit bahkan bisa memicu infeksi pada kulit. Jika gatal karena alergi, maka Anda harus hindari penyebab alergi tersebut, kemudian redakan rasa gatal dengan kompres air dingin. Selanjutnya keringkan dengan handuk bersih dan segera gunakan pelembab yang aman bagi kulit.
Kandungan Salep Untuk Mengatasi Gatal Pada Kulit
Untuk menghilangka rasa gatal, Anda bisa menggunakan salep gatal atau krim pereda gatal. Sebelum membeli dan memakai obat salep gatal ini, perhatikan apakah salep kulit gatal yang akan Anda gunakan mengandung zat-zat berikut:
1. Kortikosteroid
Biasanya salep kulit gatal yang mengandung kortikosteroid digunakan untuk mengurangi gatal-gatal, kemerahan akibat gigitan serangga, pembengkakan, alergi, dermatitis, eksim, dan tanaman beracun.
Perlu Anda ketahui bahwa salep gatal pada kulit yang mengandung kortikosteroid ini hanya membantu mengurangi gatal yang responsif terhadap kortison. Bila Anda menggunakan kortikosteroid selama lebih dari 10 hari, tetapi masih merasa gatal, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.
Kortikosteroid tidak boleh digunakan di area kulit yang lembap seperti pangkal paha, vagina, atau sekitar jari kaki . Kenapa? Karena bisa menyebabkan infeksi jamur menjadi lebih parah.
2. Calamine
Kandungan kedua yang ada di salep gatal yaitu
calamine. Biasanya saleb dengan kandungan
calamine dijual bentuk
lotion.
Calamine sendiri mengandung campuran oksida seng dan oksida besi yang biasa digunakan untuk meredakan rasa sakit dan gatal akibat iritasi tanaman beracun atau gigitan serangga. Selain itu, salep ini juga ampuh untuk mengeringkan ruam yang melepuh dan sebagai anti-iritasi.
3. Antihistamine
Antihistamine berguna untuk menghalangi senyawa histamin alami untuk tubuh yang menyebabkan munculnya alergi. Salah satu bentuk
antihistamine yang sering diresepkan dokter yakni
Diphenhydramine. Obat ini mampu merekan alergi, menekan batuk, dan menangani mabuk perjalanan.
4. Pramoxine
Pramoxine biasanya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal akibat gigitan serangga. Obat ini termasuk jenis anestesi ringan yang sering ditambahkan pada obat antigatal yang mengandung hidrokortison atau bahan aktif lainnya.
5. Menthol
Salep gatal dengan kandungan menthol bisa memberikan sensasi dingin ke kulit dan otak. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian Anda pada rasa gatal yang muncul. Sebenarnya salep gatal dengan kandungan menthol ini cukup efektif untuk mengurangi rasa gatal, namun bisa memicu alergi bagi beberapa orang.
Sebelum membeli salep gatal dengan kandungan tersebut, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.
Penyebab Kulit Gatal
Ada beberapa kemungkinan penyebab kulit gatal, antara lain:
1. Kulit kering
Kulit kering menyebabkan benjolan merah terang atau perubahan dramatis lainnya di area gatal. Biasanya kulit kering disebabkan dari faktor lingkungan, seperti mencuci atau mandi terlalu lama dan penggunaan AC jangka panjang.
2. Kondisi kulit
Kondisi kulit seperti penyakit inflamasi (eksim, psoriasis), penyakit infeksi bakteri, jamur dan virus biasanya disertai gatal. Masing-masing kondisi ini biasanya mempunyai lesi kulit yang khas dan mempunyai predileksi bagian tubuh yang berbeda tergantung penyebabnya. Gatal pada kulit biasanya mempengaruhi area tertentu dan disertai dengan tanda-tanda lain, seperti kulit tampak merah, kulit iritasi, tampak benjolan dan lecet.
3. Penyakit internal
Kulit yang gatal bisa menjadi gejala penyakit yang mendasari adanya penyakit internal. Misalnya penyakit hati, anemia defisiensi besi, gagal ginjal, dan masalah tiroid dan kanker. Rasa gatal ini biasnya akan mempengaruhi ke seluruh tubuh.
4. Gangguan saraf
Rasa gatal juga bisa mempengaruhi sistem saraf. Seperti syaraf terjepit, diabetes mellitus, sinanaga (herpes zoster) dan
multiple sclerosis,
5. Iritasi dan reaksi alergi
Kulit gatal juga bisa disebabkan karena pakaian berbahan wol. pemakaian bahan kimia, serta zat lain yang bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal. Terkadang alergi makanan, penggunaan kosmetik yang tidak tepat juga bisa menyebabkan kuit gatal.
6. Kehamilan
Selama masa kehamilan, beberapa wanita mengalami kulit gatal, khususnya diperut dan paha. Bahkan kondisi gatal pada kulit seperti dermatitis bisa memburuk selama kehamilan.
Mencegah Gatal Pada Kulit
Ketika kulit gatal, hindari menggaruknya, karena ini akan membuat kulit menjadi iritasi dan bisa meningkatkan risiko infeksi kulit. Berikut ini adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kulit gatal.
- Mandilah dengan air hangat suam-suam kuku sekitar 10 menit.
- Gunakan lotion bebas pewangi, sabun dan deterjen untuk mengurangi iritasi. Selalu berhati-hati pada produk yang berlabel tanpa aroma, karena mungkin masih memiliki bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.
- Oleskan obat sebelum menggunakan pelembab. Gunakan pelembap kesemua bagian kulit gatal, termasuk area yang diobati dengan obat.
- Hindari menggunakan pakaian berbahan katun yang kasar seperti wol. Hal ini bisa mengiritasi kulit, menyebabkan rasa gatal yang hebat.
- Jauhkan perubahan suhu yang ekstrem. Pertahankan kelembapan lingkungan yang relatif sejuk dan netral di rumah Anda. Pakailah pelembab udara selama musim dingin aau musim hujan jika Anda cenderung mengalami kulit kering dan eksim.
- Hilangkan stres, karena stres bisa membuat gatal Anda bertambah buruk.
Itulah beberapa kandungan salep gatal yang bisa Anda coba dan beberapa penyebab gatal hingga cara mencegah gatal pada kulit. Apabila gatal tidak kunjung sembuh dengan salep yang sudah disebutkan diatas, maka segera konsultasikan dengan dokter kulit bersertifikat. Nantinya dokter kulit akan membantu untuk menemukan penyebabnya dan menghilangkan rasa gatal pada kulit Anda. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Jenis-Jenis Gatal Pada Kulit dan Cara Mengatasinya