Eva Mulia – Gatal merupakan kondisi dimana perasaan secara otomatis menuntut seseorang untuk menggaruk. Kebiasaan ini menyebabkan kulit menjadi merah yang di sebabkan oleh iritasi. Ada beberapa penyebab gatal pada kulit, mulai dari adanya reaksi alergi bahan kimia, obat-obatan, sengatan serangga, makanan, dan sinar matahari. Gatal sendiri bukanlah suatu penyakit yang menyeramkan, namun jika dibiarkan bisa menjadi masalah yang lebih serius. Seperti munculnya luka garukan yang menjadi infeksi, bahkan bakteri dan virus mudah masuk sehingga menyebabkan nanah. Hal inilah yang bisa menyerang bagian tubuh lainnya dan berakibat fatal bahkan kematian.
Jenis dan Penyebab Gatal Pada Kulit
Kulit berfungsi sebagai penghalang dan melindungi bagian dalam tubuh. Selain itu, kulit juga dipenuhi dengan sel-sel khusus dari sistem kekebalan yang melindungi tubuh dan kulit dari virus, bakteri, serta ancaman tersembunyi lainnya. Saat sel-sel kulit mendeteksi semua jenis zat yang mencurigakan, kondisi ini akan menimbulkan reaksi yang menyebabkan bagian tersebut menjadi meradang. Munculnya peradangan bisa menyebabkan gatal pada kulit. Berikut beberapa jenis gatal dan kenali penyebab gatal pada kulit:
1. Ruam
Ruam merah pada kulit bisa menimbulkan rasa gatal yang sangat mengganggu, bengkak atau bergelombang. Ciri-ciri dari munculnya ruam yaitu kulit yang melepuhan dan kulit jadi bersisik atau berkerak. Ada beberapa penyebab munculnya ruam, mulai dari alergi, bahan kimia yang mengiritasi kulit dan zat seperti poison ivy. Biasanya menggaruk ruam bisa memperlambat penyembuhan. Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan salep atau obat yang meredakan gatal.
2. Kulit kasar dan Bersisik
Psoriasis merupakan kondisi kronis dari sistem kekebalan yang menimbulkan sel-sel kulit mati pada kulit menumpuk. Kondisi ini bisa membentuk bercak kemerahan, kulit menjadi gatal dan kering yang berwarna perak.
3. Kulit kering
Salah satu jenis gatal yang sering dialami beberapa orang adalah kulit kering. Munculnya kulit kering, Anda tidak akan melihat perubahan kulit lainnya. Faktor lingkungan juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Perubahan cuaca, kelembaban rendah, dan penggunaan pemanasan sentral atau AC yang terlalu sering juga bisa menyebabkan kulit kering.
3. Hives
Jenis gatal yang ketiga adalah hives. Hives merupakan penyakit gatal pada kulit yang ditandai dengan adanya bintik merah dan bengkak. Biasanya hives menyisakan bekas gatal di seluruh permukaan kulit. Setelah tubuh mendeteksi alergen, tubuh akan melepaskan histamin, yang menyebabkan gatal-gatal. Terkadang bintik-bintik merah tersebut berukuran ½ sampai 4 inci melintang. Terlihat seperti cincin kemerahan dengan warna pucat di tengah. Biasanya penyakit gatal ini datang dan pergi.
4. Bercak bulat
Infeksi jamun atau tinea dapat berkembang dilapisan atas kulit dan tampak sebagai bercak pipih, bulat, gatal pada kulit. Infeksi ini bisa menimbulkan rasa gatal, kurap, kutu air. Biasanya perawatan untuk menghilangkan rasa gatal yaitu dengan menggunakan salep obat.
Cara Mengatasi Gatal Pada Kulit
Ada berbagai macam untuk mengobati penyakit kulit tergantung pada jenis dan penyebabnya. Seperti penyakit kulit yang bisa sembuh dengan sendirinya dan ada pula yang harus ditangani secara medis, mulai dari pemberian obat-obatan salep hingga operasi. Berikut ini akan uraikan beberapa jenis pengobatan yang sering digunakan untuk mengobati penyakit kulit:
1. Kortikosteroid
Obat ini bisa digunakan untuk mengurangi respon daya tahan tubuh yang terlalu aktif. Selain itu, kortikosteroid salep atau tablet minum juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit kulit akibat peradangan, salah satunya adalah dermatitis atau gangguan autoimun.
2. Antihistamin
Antihistamin merupakan obat yang sering dipakai untuk meredakan reaksi alergi dan gatal-gatal pada kulit. Anda bisa membeli obat ini di apotek atau melalui resep dokter.
3. Antibiotik
Antibiotik saleb biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit kulit akibat infeksi bakteri. Jika infeksi semakin parah, maka dokter akan memberikan antibiotik dalam bentuk tablet atau kapsul yang diminum. Untuk mengkonsumsi antibiotik ini harus berdasarkan resep dokter dan harus dihabiskan. Sehingga proses penyembuhannya lebih cepat dan maksimal.
4. Obat antijamur
Penggunaan obat anti jamur mampu mengatasi penyakit kulit akibat infeksi jamur. Biasanya obat ini berbentuk obat oles. Tetapi, kadang dokter juga akan meresepkan obat antijamur untuk diminum.
5. Obat antivirus
Pemberian obat antivirus berguna untuk mengurangi gejala dan membasmi virus penyebab penyakit kulit. Baca juga: Cara Terbaik Mengatasi Kulit Wajah Mengelupas