Eva Mulia – Dalam memilih produk perawatan kulit di wajibkan untuk berhati-hati. Kenapa? Karena tidak semua produk cocok untuk kondisi kulit Anda. Produk yang tidak cocok tentu akan membuat masalah baru pada kulit. Nah, dari banyaknya produk perawatan kulit, seperti toner atau astringent, mana yang paling aman untuk kulit Anda? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.
Manfaat Toner dan Astringen Pada Kulit
Perbedaan utama antara toner dan astringent terletak pada kandungannya. Pada umumnya toner terbuat dari bahan dasar air dan diformulasikan dengan glycerin dan humectant lainnya. Kandungan ini bermanfaat untuk menghidrasi kulit. Selain itu, biasanya toner juga diperkaya dengan kandungan ekstrak tumbuhan, anti-oksidan, dan anti-aging yang berguna untuk membantu melembutkan sekaligus mencerahkan kulit. Toner sendiri bisa digunakan oleh semua jenis kulit. Terutama untuk kulit normal, kering, dan sensitif.
Sementara, astrigent terbuat dari bahan dasar alkohol dan diformulasikan untuk mengontrol minyak berlebih pada kulit. Astrigent juga biasanya mengandung salicylic acid untuk melawan jerawat dan komedo. Karena kandungan inilah, astrigent sering disebut sebagai toner dengan kandungan yang lebih keras dan membuat kulit terasa lebih kering. Sehingga lebih ditujukan untuk pemilik kulit kombinasi atau berminyak.
Perawatan Kulit yang Paling Aman Antara Toner vs Astringent
Sebelum Anda menentukan pilihan pada toner atau astringen, sebaiknya pahami dulu bagai mana kondisi kulit Anda. Toner yang berbasis air cenderung lebih ringan dibanding dengan astringen. Toner aman digunakan untuk semua jenis kulit baik itu kulit normal, kulit kering, kombinasi, maupun kulit berminyak.
Sedangkan astrigent yang lebih mengandung alkohol lebih direkomendasikan bagi Anda yang mempunyai kulit berminyak. Namun, jika Anda memiliki kulit kering, kandungan alkohol pada astringen bisa memperparah kondisi kulit Anda. Pada kulit sensitif sebaiknya gunakan toner atau memilih astringent bebas alkohol.
Bisakah keduanya dipakai bersamaan? Bisa saja, asalkan kondisi kulit Anda memang benar-benar berminyak. Anda bisa memakai toner dipagi hari lalu astringen di malam hari. Atau bisa juga diterapkan dalam waktu bersamaan. yakni pakai astringent dulu, tunggu hingga kering, lalu usapkan lagi toner ke wajah.
Kandungan Toner dan Astringent
Setiap produk perawatan toner atau astringent, mempunyai kandungan yang berbeda-beda. Agar Anda tidak bingung, kuncinya adalah melihat kandungan produk. Berikut kandungan produk yang sering digunakan untuk toner dan astringen, yang sesuai dengan kondisi kulit, seperti:
- Kulit Kering: Pilih produk yang mengandung gliserin, asam hyaluranic, propile glikol, sodium laktat, butilena glikol,
- Kulit Berminyak: Pilih produk yang mengandung alkohol. Biasanya setelah menggunakan produk yang mengandung alkohol, kulit akan terasa dingin.
- Kulit Sensitif: Pilih produk yang bebas alkohol, hindari juga produk yang mengandung tambahan pewangi, pewarna menthol, atau sodium lauryl sulfate.
- Kulit Berminyak dan Berjerawat: Pilih produk yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat.
Cara Menggunakan Toner atau Astringent Pada Kulit
Toner dan astrigent bisa digunakan sebagai pembersih, tepatnya setelah Anda mencuci wajah dan sebelum mengoleskan pelembap pada wajah. Caranya cukup mudah, Anda tinggal tuangkan produk pada kapas dan oleskan dengan lembut ke seluruh area wajah dan leher.
Setelah Anda menggunakan toner atau astrigent, Anda bisa mengoleskan pelembap segera meskipun kulit masih basah. Tetapi untuk produk lainnya, seperti obat jerawat, tabir surya, atau retinoid topikal, Anda harus menunggu beberapa saat hingga kulit benar-benar kering.
Perlu Anda ketahui bahwa mengoleskan produk selain pelembap pada kulit yang masih basah dengan toner atau astringen dapat memicu kulit terasa panas, perih dan iritasi. Selain itu, keampuhan kerja produk perawatan kulit Anda juga bisa berkurang.
Baca juga: 5 Manfaat Toner untuk Kecantikan Kulit Wajah