Eva mulia clinic – Perawatan Wajah – Mengenal Dermatitis Atopik – Tentunya penyakit kulit memang merupakans alah satu penyakit yang sangat menganggu kenyamanan tubuh. Hal tersebut dikarenakan penderitanya akan merasakan gatal pada kulit yang teramat sangat, hingga dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi jika kondisi tersebut menimbulkan ruam serta bekas kulit yang tidak sedap dipandang.
Mengenal Dermatitis Atopik Serta Bagaimana Cara Mengatasinya
Penyakit kulit dapat menyerang semua kalangan usia. Nah, salah satu penyakit tersebut adalah dermatitis atopik (eksim).
Mayoclinic menerangkan, dermatitis atopik merupakan suatu kondisi yang dapat membuat kulit menjadi merah dan gatal. Biasanya, dermatitis atopik ini terjadi pada anak-anak, tetapi pada beberapa kasus juga dapat terjadi pada seluruh usia. Dermatitis atopik termasuk kedalam jenis penyakit kronis, serta cenderung menjangki secara berkala yang kadang disertai dengan asma dan demam.
DermNetz NZ melaporkan setidaknya 15% hingga 20% anak-anak menderita atopik, tetapi lebih jarang terjadi pada orang dewasa. Memprediksi membaik atau tidaknya dermatitis atopik pada seseorang merupakan salah satu hal yang mustahil untuk dilakukan, tetapi secara umum kulit orang yang sensitif akan bertahan seumur hidup.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan sebanyak 110.000 subjek menemukan bahwa 20% anak penderita dermatitis atopik masih memiliki penyakit ini pada usia 8 tahun kemudian. Kurang dari 5% nya masih menderita penyakit ini pada 20 tahun kemudian.
Anak-anak yang terjangkit penyakit ini sebelum usia 2 tahun memiliki risiko penyakit persisten jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang terjangkit pada usia kanak-kanak atau remaja. Meski demikian, terjangkit dermatitis atopik sebelum usia 4 bulan merupakan salah satu hal yang tidak wajah, kemungkinan hal tersebut bukan terjadi karena dermatitis atopik, melainkan dermatitis seboroik infantil.
Masa yang paling parah bagi individu penderita dermatitis atopik adalah ketika usia 2 dan 4 tahun, tetapi pada umumnya akan membaik ketika remaja. Hingga saat ini belum ada obat yang ditemukan untuk menyembuhkan dermatitis atopik, tetapi penderitanya dapat mengilangkan rasa gatal serta mencegahnya kembali dengan tindakan perwatan kulit.
Berikut ini beberapa gejala beserta tips mengatasi dermatitis atopik.
Gejala
Tanda serta gejala dermatiti atopik ini sangat bervariasi pada setiap orang diantaranya:
- Kulit menjadi kering.
- Terasa sangat gatal, terutama ketika malam hari.
- Bercak merah abu-abu atau kecokelatan, terutama pada tangan, kaki pergelangan kaki, pergelangan tangan, leher, dada bagian atas, lipatan sikut, kelopak mata, wajah serta kulit kepala.
- Benjolan kecil dan terangkat yang mungkin bocor serta kerak ketika tergores.
- Kulit menebal, bersisik dan pecah.
- Kulit lebih sensitif, bengkak dikarenakan garukan.
Apabila merasa tidak nyaman sehingga menganggu dan mempengaruhi tidur dan aktivitas sehari-hari, atau jika infeksi pada kulit semakin parah hingga menimbulkan garis-garis merah, nanah dan keropeng kuning setelah mencoba pengobatan rumahan maka segeralah periksakan ke dokter.
Tips
Sebagian besar dermatitis atopik ini tidak memiliki penyebab yang jelas, seperti timbulnya alergi. Tetapi sebagian besar akan membaik dengan perawatan kulit yang baik dan tepat. Nah, berikut ini tips perawatan untuk menghadapi dermatitis atopik menurut American Academy of Dermatology:
- Hindari alegren yang dapat menyebabkan reaksi peradangan akut seperti kutu, serbuk sari serta rambut binatang dan bulu, termasuk paparan terhadap tembakau yang merupakan iritan.
- Hati-hati untuk tida menggunakan detergen yang terlalu banyak ketika mencuci baju. Pasalnya, terlalu banyak detergen dapat menyebabkan kulit rapuh.
- Selalu ingat untuk menyetrika atau benar-benar mengeringkan pakaian. Hal in akan menyebabkan pakaian menjadi lebih lembut serta lebih nyaman dipakai.
- Pastikan temperatur rumah tidak terlalu panas (19-20°C) serta teratur melembabkan udara setiap hari, baik ketika musim panas maupun musim dingin.
- Tidak ada pembatas dalam berolah raga, terkecuali berkeringat yang berlebihan kemungkinan akan memperparah rasa gatal.
Tips Mandi
- Mandilah dengan air hangat selama 5 hingga 10 menit setiap hari dengan shower (tidak lebih dari 35 derajat Celcius; kulit kering tidak nyaman terkena air panas).
- Jangan mengunakan garam mandi, pasalnya dapat membuat kulit kering menjadi iritasi. Untuk wajah, maka bisa menggunakan sabun muka untuk kulit kering.
- Membasuh badan dengan produk pembersih yang mempunyai toleransi sangat tinggi. Idealnya cairan Syndet atau sabun yang kaya akan lemak untuk memperkuat pertahanan kulit. Jangan gunakan sabun biasa karena dapat mengiritasi serta membuat lapisan epidermis kulit menjadi kering.
- Keringkan kulit dengan cermat, sekalah dengan berhati-hati dengan handuk berbahan katun.
Tips Merawat Kulit
- Aplikasikanlah pelembab yang mengandung emolien bertoleransi tinggi yang dapat membantu memperbaiki pertahanan kulit, membuat kulit menjadi lebih kenyal dan lembut serta mengurangi hiperaktivitas.
- Lakukan pengobatan yang dapat melembabkan serta memberikan perawatan ekstra lembut pada kulit sekali atau duakali sehari ketika mengalami reaksi akut eksim untuk mengurangi rasa gatal serta reaksi peradangan pada seluruh area tubuh, kecuali pada lesi eksim.