Eva Mulia – Klinik Evamulia – Perawatan Wajah – Mengatasi Bau Ketiak – Sebenarnya jika kalian tahu keringat itu tidak berbau. Jika berbau artinya keringat kalian sudah tercampur dengan bakteri di kulit, terutama bau badan dan bau ketiak. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang mungkin bisa kalian lakukan.
Tubuh memiliki kelenjar keringat yang disebut kelenjar apokrin di kulit ketiak, dada serta area kelamin. Pada masa-masa puberitas, kelenjar ini akan menjadi aktif sehingga produksi keringat meningkat.
Biasanya kaum lelaki memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami bau ketiak yang dikenal dengan istilah bromhidrosis, namun kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah tubuh yang kurang terjaga, obesitas, diabetes dan masalah kulit.
Mengatasi Bau Ketiak

Menggunakan Deodoran
Deodoran atau antiperspirant mengandung aluminum yang berfungsi menutup pori-pori kulit untuk sementara. Ketika menggunakan deodoran, keringat sebenarnya tetap diproduksi, namun jumlahnya berkurang. Semakin sedikit keringat muncul di permukaan kulit, semakin sedikit pula bau ketiak yang ditimbulkan.
Mencukur Bulu Ketiak
Dalam sebuah studi menemukan jika mencukur bulu ketiak , kemudian diikuti dengan mencuci ketiak dengan sabun dan air bersih, diyakini dapat mengurangi bau ketiak secara signifikan. Hal ini terjadi karena ketiak yang sudah dicukur atau dicabut bulunya lebih mudah dibersihkan.
Menjaga Kebersihan Tubuh
Kebersihan tubuh yang tidak terjaga dapat menimbulkan kuman tumbuh subur di kulit ketiak. Mandi setiap hari secara rutin dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri pada kulit. Jangan lupa untuk segera mandi setelah berolahraga atau berkeringat.
Menggunakan Pakaian Yang Nyaman
Untuk mengurangi keringat berlebih, sebisa mungkin hindari berada di temapt yang panas dan pengap. Gunakanlah pakaian yang longgar dari bahan yang nyaman sperti katun dan linen, agar keringat dapat terserap. Gantilah pakaian yang kotor dengan pakaian bersih setiap hari, terutama jika sudah terpapar keringat. Memakai kaos dalam dapat membantu agar bau badan tidak menempel pada pakaian.
Jauhi Situasi Hot Flashes
Hot flashes adalah sensasi hangat tiba-tiba di wajah, leher, dan dada. Kondisi yang merangsang timbulnya keringat ini seringkali terjadi pada perempuan yang memasuki masa menopause. Hot flashes juga dapat terjadi saat stres atau sesudah mengonsumsi makanan yang tidak cukup sehat.
Batasi Makanan Yang Membuat Bau & Berkeringat
Beberapa jenis makanan dan mimuman dapat membuat bau keringat menjadi tidak sedap, contohnya bawang putih, bawang bombay, brokoli, kubis, bok choy, asparagus, daging merah, dan alkohol. Hindari pula minuman berkafein dan makanan pedas yang bisa membuatmu lebih banyak berkeringat. Jangan tak sempat minum air putih yang banyak untuk menolong tubuh membuat zat-zat yang mungkin dapat merangsang munculnya bau ketiak.
Priksa Kedokter
Beberapa penyakit dapat membuat tubuh berkeringat secara berlebihan, contohnya diabetes, penyakit jantung, gangguan kecemasan, limfoma, hiperhidrosis, hipertiroidisme, dan penyakit Parkinson. Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa memahami penyebab keringat berlebih dengan pasti.