Eva Mulia Clinic – Makanan Penyebab Jerawat – Jerawat seringkali disertai dengan kondisi kulit atau stres. Namun, tahukah Anda bahwa ada makanan penyebab jerawat? Nah, dalam upaya mencegah timbulnya jerawat, kenali dan batasi konsumsi berbagai jenis makanan yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat berikutnya.
Jerawat merupakan masalah kulit umum yang bisa muncul di bagian tubuh tertentu, seperti wajah, dada, atau punggung. Jerawat ringan hingga parah dan terlihat seperti benjolan berisi kista dan nanah.
Pada umumnya jerawat disebabkan oleh perubahan kadar hormon, namun makanan tertentu juga bisa memicu timbulnya jerawat. Jenis makanan tersebut dapat meningkatkan gula darah dan kemudian memicu peningkatan hormon insulin.
Seiring dengan kadar insulin dalam tubuh, produksi minyak di kulit akan meningkat, sehingga lebih berpeluang menimbulkan jerawat.
Berbagai Jenis Makanan Penyebab Jerawat
Setidaknya ada empat jenis makanan yang bisa memicu munculnya jerawat, yaitu.
1. Keripik kentang
Keripik kentang mengandung karbohidrat tinggi yang dapat memicu peningkatan insulin dan glukosa dalam tubuh. Selain keripik kentang, kentang goreng dan roti juga tinggi karbohidrat yang harus Anda hindari.
2. Makanan dan minuman manis
Makanan dan minuman tinggi gula, seperti kue manis, soda, dan jus buah yang dikemas dengan tambahan gula, juga dapat menyebabkan jerawat. Hal ini karena kadar glukosa yang cukup tinggi dapat memicu peningkatan insulin dan menyebabkan jerawat.
3. Produk susu
Susu, keju, dan produk susu lainnya seperti es krim, meskipun tinggi kalsium, sebenarnya dapat menyebabkan jerawat jika dikonsumsi secara berlebihan.
Asam amino dalam produk susu juga dipercaya membuat kelenjar sebaceous lebih aktif dan memicu jerawat.
4. Makanan tersedia
Makanan berlemak biasanya tinggi lemak dan garam, seperti gorengan dan makanan cepat saji. Kandungan lemak dapat mempengaruhi munculnya jerawat.
Selain itu, ada banyak hipotesis bahwa makanan pedas juga bisa menyebabkan jerawat. Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas tidak berpengaruh pada jerawat.
Selain keempat jenis makanan di atas, banyak hal lain yang bisa menyebabkan jerawat. Contohnya adalah konsumsi obat-obatan tertentu, kadar hormon dalam tubuh, dan stres.
Cara Sehat untuk Mencegah Jerawat
Ada beberapa cara untuk mencegah timbulnya jerawat, antara lain:
Pilih makanan yang sehat
Untuk menghindari jerawat, makanlah makanan yang sehat. Kenari sering dianggap sebagai pemicu jerawat, tetapi kenari kaya akan omega-3, yang dapat mengurangi peradangan di sekitar kelenjar sebaceous. Selain kacang-kacangan, ikan juga baik dikonsumsi untuk mencegah timbulnya jerawat.
Menerapkan gaya hidup sehat
Tidur yang cukup dan teratur juga dapat mengurangi jerawat. Jika Anda sering tidur larut malam, tidurlah lebih awal dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Satu studi menemukan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan stres hingga 15%.
Peningkatan stres dapat memicu hormon kortisol yang dapat merusak struktur dan fungsi kulit. Selain tidur yang cukup dan teratur, Anda juga perlu berolahraga karena olahraga dapat mengurangi stres.
Rawat dan jaga kebersihan kulit
Jerawat berasal dari pori-pori yang tersumbat oleh kotoran, sel kulit mati, minyak dan bakteri. Hal ini biasanya terjadi karena kulit tidak dibersihkan secara teratur. Oleh karena itu penting untuk membersihkan wajah setidaknya dua kali sehari, pagi dan sore hari.
Namun, mencuci muka saja tidak cukup. Anda perlu melakukan double cleaning untuk menghilangkan kotoran lebih maksimal. Kemudian gunakan berbagai produk seperti toner, pelembab, serum dan tabir surya tergantung pada jenis kulit Anda.
Kulit yang sehat dan terawat tidak hanya mempengaruhi kesehatan tubuh, tetapi juga penampilannya. Untuk menghindari jerawat, Anda harus menjalani gaya hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan penyebab jerawat.
Selain itu, jangan lupa penuhi kebutuhan cairan Anda dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Dengan cara ini kulit Anda akan tetap terhidrasi dan tubuh Anda akan tetap sehat.
Namun, jika jerawat Anda tidak kunjung reda dan tetap membandel atau bahkan semakin parah, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.