Eva Mulia – Klinik Evamulia – Perawatan Wajah – Mengenal Imunoterapi Untuk Penderita Kanker – Kanker merupakan satu penyebab kematian terbesar di dunia. Menurut data yang terbit dari WHO, setiap tahunnya kira-kira ada 8,2 juta orang meninggal karena berbagai jenis kanker.
Sementara itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berpacu untuk menghentikan perkembangan kanker di seluruh dunia. Salah satu terobosan baru yang berhasil dikembangkan adalah terapi imun untuk perkembangan kanker, terutama pada kanker stadium lanjut dan dikenal sebagai imunoterapi.
Apa Itu Imonoterapi Untuk Kanker?
Imunoterapi adalah bentuk perawatan kanker yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh (imun) manusia untuk melawan kanker. Hal ini bisa dilakukan dengan dua cara.
- Pertama adalah merangsang sistem kekebalan kalian sendiri untuk menghentikan pertumbuhan dan perkembang biakan sel kanker dalam tubuh.
- Cara kedua yaitu memberikan zat khusus buatan manusia yang memiliki fungsi dan sifat seperti imun, misalnya protein imun.
Cara Kerja Imunoterapi
Sistem kekebalan tubuh kita terdiri dari berbagai organ tubuh, sel dan zat kimia yang bisa membantu menyerang virus, bakteri dan kuman penyebab infeksi dan penyakit. Ini karena sistem kekebalan tubuh telah paham zat-zat yang memang seharusnya tinggal dalam tubuh kalian. Jika ada kejanggalan atau zat asing yang tidak dikenal imun akan langsung mencegah dalam tubuh.
Saat ini sistem imun kesulitan untuk langsung mematikan kanker. Karena kanker lahir saat ada sel tubuh yang merasakan mutasi gen dan sesudah-nya tumbuh atau menyebar di luar kendali. Mutasi atau perubahan sel ini adalah proses yang biasa terjadi dalam tubuh, kadang sistem imun tidak menyadari bahwa itu mempunyai sifat mengancam.
Namun kadang-kadang sistem imun bisa membedakan sel mana yang normal dan sel mana yang telah berisi bagian kanker. Sayangnya, ketika itu seringkali kanker telah tumbuh cukup ganas hingga sistem imun kewalahan untuk menyeranganya. Maka, dikembangkanlah imunoterapi untuk kanker hingga sistem imun kita jadi lebih cepat mendeteksi perkembangan kanker dan dapat melawannya dengan lebih sistematis serta efektif.
Jenis Imunoterapi Untuk Kanker
Imunoterapi untuk kanker memang belum banyak disediakan di sekian banyak rumah sakit di dunia, tidak seperti kemoterapi atau radioterapi. Di Indonesia sendiri imunoterapi untuk kanker masih dalam pengembangan dan penelitian. Namun, berikut jenis imunoterapi yang telah dianalisis dan diterapkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.
Vaksin Kanker
Vaksin adalah salah satu cara untuk membantu tubuh melawan penyakit. Vaksin yang akan merangsang reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap antigen tertentu, yaitu zat yang bisa mendorong buatan antibodi. Dengan vaksin tersebut, sistem imun pun akan bereaksi untuk mendeteksi dan mencegah sel kanker.
Antimonoklonal
Antibodi monoklonal adalah salah satu imun buatan manusia yang dapat menargetkan sel kanker tertentu. Antibodi yang diinjeksikan dalam tubuh ini akan menempel pada sel yang bermasalah hingga sel tersebut dapat langsung dilawan.
Terapi T-Cell
Ada dua bentuk terapi T-cell yang saat ini digunakan untuk melawan kanker:
- Pertama, para berpengalaman akan mngambil sel imun kita yang sebenarnya dapat mendeteksi dan menangkal tumbuhnya kanker, namun jumlahnya tidak banyak atau responnya terlampau lemah. Sel imun ini kemudian akan diperbanyak di laboratorium dan disuntikkan kedalam tubuh lagi agar reaksinya jadi lebih kuat.
- Kedua, sel imun kalian akan direkayasa sedemikian rupa agar bisa bekerja lebih efektif dalam mendeteksi dan menghentikan perkembangan kanker dalam tubuh.
Efek Samping Imunoterapi
Seperti perawatan kanker pada umumnya, imunoterapi untuk kanker juga bisa menimbulkan efek samping bagi pasien. Biasanya efek samping yang paling terasa adalah rasa sakit, gatal atau pembengkakaan. Selain itu juga ada efek samping yang mungkin ditimbulkan seperti:
- demam
- mual dan muntah
- sakit kepala
- nyeri sendi dan otot
- gejala seperti mau sakit flu
- sulit bernapas
- tekanan darah tinggi atau rendah.