Eva Mulia Clinic – jerawat batu akan hilang – Jerawat kistik seringkali menyakitkan dan tidak nyaman. Ukurannya yang besar, warna kemerahan dan isi nanah membuat jerawat ini terlihat tidak menyenangkan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena jenis jerawat ini bisa hilang jika ditangani dengan benar.
Jerawat bisa muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja dan bisa terjadi di bagian tubuh manapun, terutama wajah, dada, punggung, dan bahu.
Jerawat juga bisa disebabkan oleh bakteri yang terperangkap di bawah kulit, memicu pembengkakan dan sihir. Jika bakteri ini menginfeksi area jauh di bawah permukaan kulit dan menyebabkan benjolan berisi nanah, maka itu disebut jerawat kistik.
Jika benjolan ini pecah, infeksi bisa menyebar dan jerawat akan bertambah banyak. Oleh karena itu, perawatan yang tepat agar jerawat batu tidak bertambah parah.
Penyebab jerawat batu
Penyebab pasti jerawat kistik tidak diketahui. Namun, peningkatan hormon androgen dalam tubuh diketahui menjadi salah satu pemicunya.
Selama masa remaja, kadar hormon androgen meningkat dan menyebabkan perubahan pada kulit. Perubahan ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat yang muncul di jerawat.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang menyebabkan munculnya jerawat batu, antara lain:
- Haid
- Hamil
- Mati haid
- Sindrom ovarium polikistik
Jerawat batu juga bisa muncul jika Anda mengonsumsi obat tertentu, tidak cocok dengan produk perawatan kulit yang Anda gunakan, atau terlalu banyak.
Meski biasanya terjadi pada masa remaja, jerawat kistik juga bisa menyerang orang dewasa dan orang tua. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan jerawat kistik.
Pengobatan Jerawat Batu
Jerawat batu biasanya tidak dapat disembuhkan sepenuhnya dengan menggunakan obat jerawat yang dijual bebas. Perlu penanganan lebih lanjut oleh dokter jerawat agar batu tidak menyebar dan menimbulkan jaringan parut.
Berikut adalah beberapa perawatan untuk menghilangkan batu dan mencegah pembentukan jaringan parut pada kulit:
Pemberian obat untuk diminum
Antibiotik umumnya digunakan untuk mengurangi pertumbuhan bakteri. Antibiotik akan diberikan tergantung pada jenis jerawat, usia dan kesehatan umum. Selain itu, penggunaannya juga harus ditingkatkan semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik.
Pengobatan jerawat juga bisa dilakukan dengan kombinasi pil KB yang mengandung progestin dan estrogen, spironolakton atau isotretinoin.
Pemberian salep
Jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat adalah obat yang mengandung retinoid (vitamin A). Obat ini umumnya digunakan untuk mengobati dan mencegah jerawat parah.
Retinoid sering digunakan bersama dengan antibiotik topikal untuk hasil yang optimal. Obat topikal ini biasanya tersedia dalam bentuk krim, gel, dan losion.
Selain retinoid, obat topikal yang digunakan untuk mengobati jerawat termasuk asam salisilat dan dapson. Asam salisilat dapat mencegah jerawat di pori-pori, sedangkan dapson digunakan untuk jerawat yang meradang.
Terapi
Selain menawarkan pengobatan, beberapa jenis terapi yang direkomendasikan untuk mengobati jerawat kistik, antara lain:
Selain menawarkan pengobatan, beberapa jenis terapi yang direkomendasikan untuk mengobati jerawat kistik, antara lain:
Terapi Cahaya
Ekstraksi atau penghilangan komedo dengan alat khusus, baik komedo hitam maupun komedo putih
Pengelupasan kimia atau pengelupasan, seperti asam salisilat
Suntikan kortikosteroid langsung ke jerawat untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit yang muncul
Namun, perlu diingat bahwa semua perawatan dan terapi untuk jerawat kistik harus ditangani langsung oleh dokter kulit. Juga, jangan pernah ingat jerawat bermunculan karena dapat menyebabkan bekas jerawat yang sulit memudar.