Eva Mulia Clinic – Laser Rejuvenation Treatment – Dengan teknologi saat ini, ada berbagai pilihan perawatan yang bisa Anda coba untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bebas kerutan. Salah satu perawatan yang paling populer adalah peremajaan dengan treatment laser. Simak selengkapnya berikut ini.
Apa itu Laser Rejuvenation Treatment?
Rejuvenation Treatment adalah prosedur pelapisan kembali kulit yang menggunakan teknologi laser. Perawatan ini bertujuan untuk memperbaiki penampilan kulit yang rusak akibat berbagai masalah kulit, seperti:
- kerusakan akibat paparan sinar matahari,
- bekas jerawat
- cacar air, dan
- cacat wajah kecil.
- Tak hanya itu, prosedur ini juga diklaim dapat memperbaiki penampilan kulit, yaitu:
- mengurangi munculnya garis-garis halus di sekitar mulut, mata dan pipi,
- merawat warna kulit, serta
- mengobati hiperpigmentasi kulit
Jenis Laser Rejuvenation Treatment
Laser Rejuvenation Treatment ini dibagi menjadi dua metode yaitu laser ablatif dan non-ablatif yang tercantum di bawah ini.
Laser ablatif
Laser ablatif dilakukan dengan menghilangkan lapisan terluar kulit (epidermis) dan memanaskan kulit di bawahnya (dermis).
Hal ini bertujuan untuk menghasilkan kolagen baru. Kolagen adalah sejenis protein berserat dan tidak larut yang dapat membuat kulit menjadi kenyal dan kencang. Setelah lapisan luar telah sembuh dan tumbuh, area yang terkena laser akan tampak lebih halus dan kencang.
Metode Laser Rejuvenation ini juga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- laser karbon dioksida,
- laser erbium dan
- kombinasi.
Laser non-ablatif
Tidak seperti laser ablatif, metode ini melukai kulit untuk meningkatkan pertumbuhan kolagen. Hasilnya, warna dan tekstur kulit akan lebih baik. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis laser serta IPL (cahaya berdenyut intens).
Sayangnya, laser non-ablatif kurang efektif meski proses pemulihannya cenderung lebih cepat.
Durasi prosedur Laser Rejuvenation umumnya tergantung pada metode yang digunakan dan jenis masalah yang akan ditangani. Namun, perawatan normal dapat berlangsung dari 30 menit hingga dua jam.
Selain itu, dokter akan memberi Anda anestesi lokal sehingga Anda tidak akan merasakan sakit selama prosedur.
Untuk mempelajari cara kerja prosedur Laser Rejuvenation, lihat langkah-langkah persiapan, perawatan, dan perawatan di bawah ini.
Pada dasarnya, persiapan Laser Rejuvenation mirip dengan pelapisan ulang laser, termasuk:
- memberikan informasi kepada dokter tentang pengobatan dan perawatan saat ini,
- menjalani pemeriksaan fisik, seperti warna dan ketebalan kulit,
- minum obat antivirus yang diresepkan oleh dokter, jika Anda memiliki riwayat infeksi herpes,
- menghindari paparan langsung ke matahari tanpa perlindungan,
- berhenti merokok, dan
- mintalah orang lain untuk menemani Anda saat prosedur selesai.
Meski begitu, beberapa orang mungkin menerima instruksi berbeda dari dokter. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu berdiskusi dengan dokter Anda untuk memahami sepenuhnya metode pengobatan ini.
Proses Laser Rejuvenation
Pada hari perawatan dimulai, dokter akan mengoleskan anestesi topikal (anestesi lokal) ke area yang terkena. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian kulit akan dibersihkan untuk menghilangkan minyak berlebih, kotoran dan bakteri.
Setelah itu, dokter akan mulai menggunakan laser tergantung pada metode yang Anda pilih. Laser akan digerakkan perlahan di sekitar area kulit yang ditentukan.
Setelah selesai, dokter akan menempelkan area tersebut untuk melindungi kulit di akhir prosedur.
Perawatan Setelah Laser Rejuvenation
Setelah prosedur Laser Rejuvenation selesai, Anda mungkin merasa gatal. Kulit juga terlihat bengkak. Tidak perlu khawatir karena dokter akan mengoleskan salep pada kulit dan menutupi area tersebut dengan perban kedap udara dan tahan air.
Jika perlu, Anda bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit dan kompres dingin untuk meredakan gejala efek samping yang dialami.
Selama proses pemulihan, Anda diminta untuk tidak menggunakan produk yang mengiritasi wajah, seperti kosmetik dan tabir surya.
Di sisi lain, Laser Rejuvenation dengan metode non-ablatif membutuhkan proses pemulihan yang lebih cepat.
Bagaimana dengan hasil Laser Rejuvenation?
Setelah proses pemulihan selesai, kulit akan tetap merah selama beberapa bulan. Setelah area tersebut sembuh, Anda akan melihat perbedaan tampilan kulit dan efeknya dapat bertahan selama bertahun-tahun.
Hasil dari prosedur laser ini cenderung bertahap. Anda lebih mungkin melihat perbaikan pada tekstur kulit dan pigmentasi daripada kerutan.
Anda juga harus menghindari paparan sinar matahari tanpa perlindungan selama setahun untuk mencegah hiperpigmentasi.
Perlu diingat bahwa hasil dari perawatan ini tidak permanen. Seiring bertambahnya usia, kulit Anda akan menunjukkan kerutan, terutama saat Anda menyipitkan mata dan tersenyum.
Kerusakan kulit akibat sinar matahari biasanya tidak dapat dicegah dengan perawatan ini.
Apakah Laser Rejuvenation Menimbulkan Efek Samping?
Meski tergolong aman, Laser Rejuvenation dapat memicu berbagai efek samping, seperti:
- kemerahan, bengkak dan gatal,
- masalah jerawat,
- infeksi bakteri, virus atau jamur,
- perubahan warna kulit (hiperpigmentasi),
- jaringan parut (scar), dan
- inversi kelopak mata (ektropion).
Beberapa orang mungkin berpikir prosedur ini mirip dengan pelapisan ulang laser. Faktanya, keduanya sangat berbeda.
Laser peremajaan bertujuan untuk menjadikan kulit lebih cantik dengan bantuan produk perawatan kulit (skin care). Sementara itu, pelapisan ulang laser benar-benar menghilangkan lapisan atas kulit.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan dokter kulit untuk memahami solusi mana yang terbaik untuk Anda.