Eva mulia clinic – klinik kecantikan – Tips perawatan wajah – penyebab skincare tidak efektif – Sudah teratur menggunakan deretan skincare dari berbagai kategori tapi belum terlihat hasilnya? Mungkin masalahnya bukan pada produk kecantikan tersebut, tapi pada bagaimana cara kalian menggunakannya. Apakah sudah benar?
Sebab jika kalian keliru atau hanya asal pakai skincare, hasilnya tidak akan efektif, meskipun produk sudah digunakan berbulan-bulan. Berikut ini adalah beberapa penyebab skincare tidak efektif pada kulit anda.
Penyebab Skincare Tidak Maksimal
Belum Teruji Seca Klinis
Penyebab skincare tidak efektif di kulit apabila belum teruji secara klinis. Sebelum produk kecantikan diedarkan di pasaran, produk harus sudah menjalani uji stabilitas, keamanan dan juga keampuhan pada kulit manusia.
Sayangnya, beberapa produk skincare terkadang ada yang tidak melalui proses uji tersebut. Kebanyakan ini sering terjadi pada produk perawatan kulit wajah yang dijual bebas tanpa label kemasan dan bahan yang tidak jelas informasinya.
Bahan Aktif Skincare Kurang Banyak
Dari beberapa studi dokterkulit di Los Angels, penyebab skincare tidak bekerja dengan baik akibat konsentrasi zat di dalam produk terlalu rendah. Ada beberapa skincare yang targetnya mencapai lapisan kulit tertentu, namun karena kandungannya terlalu sedikit, makan zatnya tidak akan bekerja dengan baik di kulit.
Untuk kalia yang mau cari tahu cara melihat kandungan bahan aktif skincare banyak atau tidak. Kalian harus lihat dulu kandungan bahan aktif atau zat aktif yang ada di label kemasan. Misalnya produk kecantikan yang mengandung retinol yang bisa menyamarkan kerutan diwajah.
Jika bahan atau zat retinol tidak ada dalam urutan 5 besar di atas, artinya konsentrasi zatnya cukup tendah. Namun jika kandungan retinol ada di urutan 1 atau 2 paling banyak, anda boleh mencoba produk tersebut untuk mendapatkan khasiat skincare.
- Baca juga Cara Menjaga Kesehatan Kulit
Hampir Atau Mau Kadaluarsa
Efek pada produk kecantikan kalian mungkin tidak efektif sebagaimana mestinya diharapkan, karena produknya sudah kadaluarsa. Jika suatu produk perawatan digunakan pada waktu 6 sampai 12 bulan setelah masa kadaluarsanya, ini bisa membuat khasiatnya jadi kurang ampuh.
Salah Dalam Menyimpan Skincare
Menyimpan produk skincare tidak boleh sembarangan, mesti pada suhu kamar yang normal. Apabila kita menyimpan produk perawatan kulit jelas-jelas di bawah sinar matahari atau di lokasi yang lembab, skincare bisa hilang fungsinya.
Misalnya, menyimpan skincare di kamar mandi bisa jadi dapat membuat produk itu tidak bekerja dengan baik. Kamar mandi yang punya shower air panas dapat menyebabkan temperatur suhu ruangan berubah. Inilah yang dapat merubah efektivitas sejumlah bahan di dalam skincare.
Contoh lagi misalnya, produk sunscreen yang ditaruh di dalam mobil tidak nyala atau mati, yang mana suhu di dalamnya panas, bisa jadi tidak lagi ampuh melawan bahaya sinar UV. Sunscreen yang lama sedang di suhu panas kemungkinan pun dapat mengakibatkan iritasi kulit sesudah dipakai.
- Baca juga Alergi Sunscreen, Cara Melindungi Kulit Dari Sinar UV
Kualitas Produk Yang Buruk
Berdasarkan keterangan dari studi kecantikan, penyebab skincare tidak efektif jika kualitasnya buruk. Meski begitu, menilai bagus atau tidaknya kualitas sebuah produk tidak selalu dapat dilihat dari banderol harganya. Skin care yang murah belum tentu kualitasnya jelek.
Kualitas skincare yang buruk mengacu pada bahan aktif yang tidak banyak kandungannya, molekul zat di dalam tidak stabil, atau kemasan yang terlalu terbuka. Misalnya, kemasan tabung skincare yang terbuka dapat membuat oksigen masuk, mengakibatkan penguapan bahan atau zat aktif di dalamnya.