Evamuliaclinic – Perawatan Microdermabrasi – Kini semua masalah kulit yang dialami dapat diatasi dengan melakukan berbagai perawatan di klinik kecantikan. Masalah kulit yang sering dialami oleh kebanyakan orang yang kini pergi ke klinik kecantikan adalah jerawat. Selain bisa mengatasi masalah kulit seperti garis halus, kerutan, dan kulit kusam, ternyata mikrodermabrasi juga bisa digunakan untuk mengatasi jerawat lho. Namun, apakah mikrodermabrasi benar-benar efektif dan aman untuk mengobati jerawat? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Mikrodermabrasi untuk mengatasi jerawat
Mikrodermabrasi adalah sebuah perawatan kecantikan yang dilakukan dengan menyemprotkan butiran mikro untuk mengangkat sel kulit mati yang berada di lapisan terluar kulit. Lalu dilanjutkan dengan menggunakan alat khusus yang akan digunakan untuk menyedot sisa-sisa sel kulit mati yang telah tereksfoliasi. Mikrodermabrasi menjadi salah satu treatment yang banyak ditawarkan di klinik kecantikan karena yang dikenal akan keampuhannya untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit wajah, seperti kulit kusam, kerutan, garis-garis pada wajah, dan juga bekas jerawat sehingga hasilnya akan membuat wajah lebih bersih, cerah dan tampak awet muda.
Menurut American Acne Foundation, mikrodermabrasi menjadi salah satu treatment yang banyak dipilih dan digunakan untuk mengatasi masalah jerawat. Sebagai salah satu tindakan tanpa operasi yang dinilai ampuh mengatasi masalah jerawat, mikrodermabrasi sangat diminati karena terbilang dilakukan dengan proses yang cepat dan meminimalkan rasa sakit. Meski ampuh untuk mengatasi jerawat, ternyata tidak semua jenis jerawat bisa diatasi dengan mikrodermabrasi, lho. Alih-alih menghilangkannya, melakukan prosedur mikrodermabrasi pada jenis jerawat yang salah bisa membuat semakin parah hingga menimbulkan bekas.
Jenis Jerawat yang Bisa Diatasi Oleh Dermabrasi
Meski mikrodermabrasi dikenal efektif dalam mengobati berbagai masalah kulit, termasuk jerawat, menurut American Acne Foundation, tidak cocok untuk mengobati jerawat yang masih merah, bengkak, dan meradang. Mikrodermabrasi pada jerawat aktif dapat menyebarkan peradangan dan meningkatkan dampak jerawat yang sulit dihilangkan dan mengganggu penampilan. Perawatan mikrodermabrasi dianjurkan untuk mengobati jenis jerawat ringan, seperti jerawat atau komedo. Menurut Indianapolis, Batesville, dan Tipton Association of Dermatologists, mikrodermabrasi juga dapat digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat dan pustula, karena perawatan ini tidak hanya dapat mencerahkan tetapi juga memperbaiki tekstur kulit yang tidak rata.
Prosedur yang dilakukan dalam perawatan mikrodermabrasi dilakukan dengan cara pengelupasan lapisan terluar kulit, yang efektif membantu menghilangkan minyak dan kotoran dari pori-pori yang dapat memicu komedo dan jerawat. Bagi Anda yang memiliki masalah jerawat, dokter kulit di klinik kecantikan di Washington bernama M. Laurin Council, MD, FAAD merekomendasikan prosedur ini kepada kliennya karena proses ini juga dapat membantu menghilangkan hiperpigmentasi dan flek hitam akibat bekas jerawat.
Rekomendasi perawatan kulit setelah treatment mikrodermabrasi
Setelah mikrodermabrasi, pengelupasan lapisan atas kulit membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dan riasan. Menerapkan tabir surya atau pelembab sangat dianjurkan untuk mengurangi efek paparan sinar mathari yang mengiritasi atau mengiritasi kulit.
Prosedur mikrodermabrasi ini juga dikenal manfaatnya, termasuk meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit yang Anda gunakan, seperti pelembab, esens, dan serum. Kondisi ini terjadi karena kulit yang bersih akan lebih efisien dalam menyerap bahan aktif di dalam kulit.
Meskipun menawarkan manfaat, perawatan mikrodermabrasi juga memiliki efek samping yang harus diperhitungkan. Adalah normal jika kulit menjadi kering, bengkak, atau terasa dan mengencang setelah menjalani perawatan ini. Kondisi ini biasanya berlangsung 1 hingga 2 hari dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, sekali lagi, karena kondisi kulit setiap orang berbeda, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kulit agar tindakan yang tepat sekaligus minim efek samping.