Chemical peeling kini menjadi salah satu prosedur kecantikan yang digandrungi oleh banyak orang, terutama kaum muda. Dengan kemampuan mengelupas lapisan kulit mati dan mempercepat regenerasi sel kulit, chemical peeling menawarkan janji untuk membuat kulit lebih halus dan bercahaya. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk mencobanya, ada baiknya kamu memahami efek samping chemical peeling yang bisa terjadi. Prosedur ini tidak sepenuhnya bebas risiko, dan beberapa efek samping mungkin tidak diantisipasi oleh banyak orang.
Apa Itu Chemical Peeling?
Chemical peeling dilakukan dengan mengoleskan bahan kimia pada kulit, yang bertujuan menghilangkan lapisan luar kulit yang rusak untuk menggantikannya dengan sel kulit yang lebih baru dan sehat. Meski hasilnya bisa sangat memuaskan, penting bagi kamu untuk tahu bahwa setiap jenis peeling memiliki tingkat risiko yang berbeda. Nah, sebelum mencoba, yuk pelajari efek samping chemical peeling berikut ini!
1. Iritasi dan Kemerahan pada Kulit
Efek samping pertama yang sering muncul setelah menjalani chemical peeling adalah iritasi dan kemerahan. Ini adalah reaksi alami dari kulit yang terkena zat kimia kuat selama proses peeling. Kemerahan biasanya muncul segera setelah perawatan dan bisa berlangsung beberapa hari hingga berminggu-minggu, tergantung pada kedalaman peeling yang dilakukan. Untuk jenis peeling yang lebih ringan, kemerahan ini biasanya hanya bersifat sementara, tetapi untuk peeling yang lebih dalam, bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Tips Mengatasi Kemerahan
Untuk mengurangi kemerahan, pastikan kamu menghindari sinar matahari langsung dan selalu menggunakan sunscreen setelah perawatan. Selain itu, gunakan pelembap yang lembut untuk menenangkan kulit dan mencegah iritasi lebih lanjut.
2. Pengelupasan Kulit yang Berlebihan
Pengelupasan kulit adalah bagian dari proses yang diharapkan dalam chemical peeling, tetapi pada beberapa kasus, kulit bisa mengalami pengelupasan yang berlebihan. Ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, kulit terasa sangat kering, dan terkadang muncul luka kecil akibat gesekan atau terlalu sering digosok. Pengelupasan yang berlebihan juga dapat memicu iritasi lebih lanjut, membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap lingkungan luar.
Bagaimana Mengatasinya?
Hindari menggosok kulit yang mengelupas, meskipun terasa gatal. Gunakan pelembap yang intensif untuk menjaga kelembapan kulit, dan minum cukup air untuk mendukung hidrasi dari dalam.
3. Hiperpigmentasi atau Kulit Menggelap
Salah satu efek samping chemical peeling yang sering diabaikan adalah risiko hiperpigmentasi, yaitu munculnya bintik-bintik hitam atau kulit yang menjadi lebih gelap setelah perawatan. Hal ini sering terjadi jika kulit yang baru terbuka terpapar sinar matahari tanpa perlindungan. Ironisnya, chemical peeling sering kali dilakukan untuk memperbaiki masalah pigmentasi, tetapi jika tidak dilakukan dengan hati-hati, justru bisa memperburuk kondisi tersebut.
Cara Mencegah Hiperpigmentasi
Setelah menjalani chemical peeling, sangat penting untuk selalu menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap kali keluar rumah. Bahkan di dalam ruangan, paparan sinar UV dari jendela bisa memengaruhi kulitmu, jadi jangan pernah skip sunscreen!
4. Infeksi Kulit
Infeksi adalah salah satu risiko serius yang bisa muncul setelah melakukan chemical peeling, terutama jika lapisan kulit luar mengalami kerusakan signifikan. Ketika kulit terbuka dan sensitif, risiko infeksi dari bakteri atau jamur meningkat. Infeksi kulit setelah peeling bisa menyebabkan rasa sakit, bengkak, atau bahkan nanah. Meski kasus ini jarang, infeksi dapat terjadi jika kamu tidak menjaga kebersihan kulit dengan baik atau jika perawatan dilakukan oleh tenaga yang kurang berpengalaman.
Apa yang Bisa Kamu Lakukan?
Untuk mencegah infeksi, pastikan kamu selalu menjaga kebersihan wajah dengan benar. Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, dan gunakan produk perawatan yang dianjurkan oleh ahli kecantikan atau dermatologis.
5. Reaksi Alergi
Bahan kimia yang digunakan dalam chemical peeling bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Reaksi ini bisa bervariasi, mulai dari gatal-gatal ringan hingga ruam parah. Bahkan pada kasus yang lebih ekstrem, reaksi alergi bisa menyebabkan pembengkakan pada area wajah. Biasanya, reaksi alergi muncul karena sensitivitas kulit terhadap bahan aktif tertentu dalam larutan peeling.
Bagaimana Mengatasi Reaksi Alergi?
Jika kamu memiliki kulit sensitif atau pernah mengalami alergi sebelumnya, sebaiknya konsultasikan dengan dermatologis sebelum melakukan peeling. Minta dilakukan tes alergi pada kulit untuk memastikan bahwa bahan kimia yang digunakan aman bagi kulitmu.
Kesimpulan
Meski chemical peeling menawarkan banyak manfaat bagi kulit, penting bagi kamu untuk memahami bahwa ada beberapa efek samping chemical peeling yang harus diperhatikan. Mulai dari iritasi ringan hingga risiko infeksi atau hiperpigmentasi, semua efek ini dapat dihindari jika kamu melakukan perawatan dengan benar dan mengikuti instruksi perawatan pasca-prosedur. Konsultasi dengan ahli kulit atau dermatologis sangat penting sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu merasa siap untuk menjalani chemical peeling setelah mengetahui efek sampingnya? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!