Eva Mulia Clinic – Mengatasi Beruntusan – Kulit beruntusan di wajah pasti tidak nyaman dan mengganggu. Jika Anda mengalaminya, ada cara mengatasi ruam yang bisa dengan mudah Anda coba lakukan. Sehingga Anda bisa mendapatkan kulit wajah yang bersih dan sehat.
Kulit beruntusan ditandai dengan benjolan kecil pada kulit, sehingga tekstur kulit menjadi kasar dan tidak rata. Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh manapun, termasuk wajah.
Apa Penyebab Beruntusan di wajah?
Beruntusan pada wajah terkadang disertai dengan rasa gatal atau ruam merah. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh beberapa hal, seperti jerawat, komedo, milia, atau kulit kering.
Jerawat, komedo dan milia terjadi akibat tersumbatnya pori-pori pada kulit wajah. Sedangkan pada kulit kering, jerawat biasanya didahului oleh pengelupasan sel kulit yang berlebihan. Sel-sel ini bisa menumpuk dan nantinya akan menyumbat pori-pori kulit.
Selain penyebab di atas, ada juga faktor risiko yang dapat meningkatkan beruntusan pada seseorang, seperti obesitas, keturunan, dan perubahan hormonal seperti saat pubertas atau kehamilan.
Meski jerawat tidak menular dan berbahaya, perawatan kulit yang tepat tetap diperlukan untuk mengobati atau bahkan mencegah munculnya kembali jerawat.
Cara Mengatasi Beruntusan pada Kulit Wajah
Beruntusan pada wajah dapat diatasi dengan menerapkan kebiasaan merawat kulit dengan produk perawatan kulit yang tepat. Nah, berikut ini beberapa cara mengobati ruam di wajah yang bisa Anda coba:
1. Gunakan pembersih wajah yang lembut
Mencuci wajah dengan pembersih wajah lembut berlabel hypoallergenic dapat membersihkan kulit dari jerawat tanpa membuatnya kering. Setidaknya bersihkan wajah dua kali sehari untuk menjaga kebersihan kulit.
Jika Anda memiliki kulit berjerawat, coba gunakan pembersih wajah yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida. Asam salisilat bekerja untuk membersihkan pori-pori dan mencegah jerawat, sementara benzoil peroksida melawan bakteri penyebab jerawat.
Selain kedua bahan tersebut, Anda juga bisa menggunakan pembersih wajah yang mengandung arang dan teh hijau. Memang, arang bisa membersihkan wajah dari kotoran hingga ke pori-pori. Sehingga baik untuk mencegah komedo yang menyebabkan breakout dan jerawat.
Sementara itu, teh hijau bermanfaat dalam mengurangi minyak berlebih pada kulit, sehingga mengurangi risiko pori-pori tersumbat.
2. Gunakan pelembab wajah
Banyak yang percaya bahwa pelembab hanya boleh digunakan untuk kulit kering, sedangkan kulit berminyak tidak membutuhkan pelembab. Padahal, kulit berminyak pun membutuhkan pelembab.
Pada dasarnya moisturizer atau pelembab berfungsi untuk meningkatkan kadar air dan kelembapan kulit agar kulit tidak menjadi kering. Pada kulit berminyak, produksi sebum mungkin berlebihan, tetapi kandungan air pada kulit belum tentu mencukupi.
Oleh karena itu, apapun jenis kulit Anda, sebaiknya gunakan krim pelembab wajah minimal 2 kali sehari. Bagi yang memiliki kulit berminyak, disarankan untuk menggunakan lotion atau gel pelembab berbahan dasar air yang berlabel non-comedogenic pada kemasannya.
Agar lebih efektif, Anda juga bisa memilih pelembab yang mengandung ceramide, hyaluronic acid, dimethicone, lanolin, glycerin, urea atau lactic acid yang baik untuk mengatasi ruam.
3. Hindari alergen atau iritasi
Alergi atau iritasi wajah juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat di wajah. Ini biasanya lebih sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat eksim atau kulit sensitif.
Oleh karena itu, agar Anda dapat merawat wajah dengan baik dan mengatasi jerawat, hindari penggunaan sabun atau produk perawatan wajah dengan bahan kimia yang keras atau mengiritasi. Misalnya, produk yang mengandung parfum atau alkohol.
Untuk menghindari iritasi kulit wajah, Anda juga bisa memilih produk berlabel hypoallergenic.
4. Eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati
Cara terakhir untuk mengatasi jerawat adalah dengan melakukan eksfoliasi. Namun, Anda hanya perlu melakukannya 1 atau 2 kali seminggu.
Pengelupasan kulit sangat membantu dalam mengangkat sel kulit mati dan menghaluskan tekstur permukaan kulit yang tidak rata. Ada 2 jenis produk exfoliating yang bisa digunakan, yaitu mechanical exfoliating dan chemical exfoliating.
Eksfoliator mekanis dapat mencakup scrub wajah dan penggunaan alat bebas bahan kimia tertentu, seperti handuk basah yang dicelupkan ke dalam air hangat. Jika Anda menggunakan scrub wajah, gunakan scrub yang lembut agar tidak mengiritasi kulit.
Sedangkan chemical exfoliant biasanya menggunakan zat tertentu, seperti alpha hydroxy acid (AHA), asam salisilat, asam laktat, asam glikolat, atau urea.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan produk yang mengandung retinoid atau retinol untuk mengelupas sel kulit mati. Namun, bahan ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil atau berencana untuk hamil.