Eva Mulia Clinic – Bahaya Jerawat – Segala sesuatu yang berhubungan dengan jerawat harus ditanggapi dengan serius, karena jerawat adalah masalah kulit paling umum yang dialami semua orang, baik wanita maupun pria. Apakah Anda kamu pernah mendengar pendapat jika membiarkannya akna lebih baik daripada memencetnya? Hal ini karena terdapat berbagai bahaya yang membuat jerawat hilang, seperti bekas jerawat, infeksi dan lain-lain.
Bahaya Jerawat Berikut Ini Jangan Dibiarkan Sampai Terjadi
Tapi tahukah Anda bahwa menghilangkan jerawat juga tidak dianjurkan? Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang bahaya jerawat yang tidak terkontrol, simak ulasannya berikut ini.
Jerawat Dibiarkan
Jerawat merupakan jenis masalah kulit yang memerlukan perhatian khusus, apalagi jerawat paling sering terjadi pada kulit wajah dan dapat mengganggu penampilan. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk membiarkan jerawat itu sendiri, meskipun jerawat dihilangkan atau dibiarkan, lebih baik dibiarkan saja. Namun, dalam hal ini yang kami maksud adalah tidak dilakukan terlalu sering, relevan atau tidak.
Mengapa demikian? Karena bila jerawat terlalu sering atau tidak, bisa menularkan bakteri dari tangan ke kulit sehingga membuat jerawat semakin parah. Selain itu, jerawat juga tidak baik karena dapat menyebabkan stres dan peningkatan hormon yang juga tidak baik untuk jerawat dan kulit.
Membiarkan jerawat bisa membuat jerawat semakin parah karena tidak segera diobati. Selain itu, jika dalam kebiasaan sehari-hari, Anda biasanya mengonsumsi makanan yang memperparah jerawat, atau yang juga melakukan kebiasaan tidak sehat. Jerawat yang tidak bisa disembuhkan bisa atau dibiarkan saja bisa menimbulkan berbagai efek dan merusak kulit. Apa bahaya atau dampaknya? berikut penjelasannya.
Bahaya dan dampak jerawat jika dibiarkan
Jerawat terjadi ketika produksi sebum atau sebum yang berlebihan pada kulit menyumbat pori-pori dan menyebabkan bakteri penyebab jerawat. Kondisi ini menyebabkan peradangan pada kulit yang memicu timbulnya jerawat. Jika jerawat yang terjadi dibiarkan begitu saja atau tidak segera diobati, maka bisa berdampak negatif atau berbahaya bagi kulit. beberapa di antaranya seperti:
1. Munculnya bekas jerawat
Munculnya bekas jerawat adalah risiko jerawat paling umum yang dialami kebanyakan orang. Jerawat yang dirawat dengan baik akan terus menimbulkan bekas jerawat, apalagi meninggalkan Anda sendiri. Faktanya, semakin lama jerawat menempel di kulit, semakin besar akan muncul setelah hilang.
Selain itu, menghilangkan bekas jerawat diketahui lebih sulit daripada menghilangkan jerawat itu sendiri. Oleh karena itu, obati jerawat sedini mungkin. Anda bisa memulainya dengan membersihkan wajah secara rutin dengan mencuci wajah dengan benar untuk menghilangkan jerawat, membentuk pola hidup sehat, dan juga menggunakan obat jerawat sesuai anjuran dokter kulit.
2. Jerawat semakin parah
Bahaya kedua bisa membuat jerawat semakin parah, yang juga akan memicu munculnya jerawat di kulit. Kemalasan dalam pengobatan jerawat bisa membuat jerawat semakin meradang, sehingga jerawat menyebar ke bagian kulit lain dan juga bertambah parah. Hal ini juga karena bakteri penyebab peradangan pada kulit dan jerawat itu sendiri, yang sifatnya mudah menyebar ke daerah sekitarnya. Oleh karena itu, jika jerawat dibiarkan, dapat meningkatkan risiko penyebaran dan pertumbuhan jerawat yang semakin parah.
3. Menyebabkan stres atau depresi
Bahaya terakhir dari jerawat yang tertinggal dalam ulasan ini adalah dapat menyebabkan stres bahkan depresi. Mengapa demikian? Karena jerawat yang tersisa akan hilang lebih lama, yang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri dalam rutinitas sehari-hari. Saat rasa percaya diri menurun juga dapat menyebabkan stres yang tidak semestinya pada penampilan, sedangkan kondisi stres juga dapat menyebabkan kondisi hormonal yang membuat jerawat tidak stabil di tubuh dan memperburuk jerawat.
Selain itu, banyak juga yang menutupi jerawatnya dengan riasan, yang justru bisa menyumbat pori-pori dan membuat jerawat meradang. Kondisi tersebut dapat membuat seseorang merasa stres bahkan depresi karena telah melepaskan kulit yang dirasakannya.