Eva Mulia – Perawatan Wajah – Bahaya Pemutih Kulit Mengandung Merkuri – Produk kecantikan yang mengandung merkuri memang bisa membuat kulit putih dalam waktu yang singkat. Tetapi dibalik hasilnya yang cepat ini membawa pengaruh atau dampak buruk untuk kesehatan.
Merkuri menjadi salah satu bahan kimia yang mungkin terkandung dalam sabun dan krim pemutih. Beberapa produk kosmetik seperti maskara dan pembersih riasan mata, bmenjadikan merkuri sebagai bahan pengawet produknya.
Bahaya Pemutih Kulit Mengandung Merkuri
Penggunaan merkuri pada produk kecantikan terbukti berbahaya dan dilarang di beberapa negara. Hal ini karena bahan kimia ini dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.
Merkuri juga memiliki sifat korosif, hingga pemakaiannya dapat membuat lapisan kulit menipis. Selain berdampak pada kulit, penggunaan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.
Selain itu, merkuri juga berisiko mengganggu beberapa organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, hingga sistem kekebalan tubuh. Masuknya merkuri ke dalam tubuh, dapat membuat keracunan merkuri. Gejalanya bisa berupa:
- Insomnia
- Sakit kepala
- Fungsi kognitif dan daya ingat menurun
- Tremor
- Perubahan emosi
- Gangguan sensorik, termasuk gangguan melihat, mendengar, dan berbicara
- Menurunnya keterampilan indera perasa
- Menurunnya fungsi koordinasi tubuh
- Atrofi otot
- Gagal ginjal
Penggunaan merkuri pada produk pemutih kulit juga memberi efek karsinogenik, yaitu bisa merangsang kanker. Tidak heran pemakaiannya pun mungkin untuk menambah risiko penyakit kanker kulit.
Secara khusus, keracunan merkuri pada anak disebut infantile acrodynia atau dikenal juga sebagai pink disease. Kondisi ini bisa dikenali dengan munculnya rasa sakit serta warna merah muda pada tangan dan kaki.