Eva Mulia – Klinik Evamulia – Perawatan Wajah – Resiko Diet Tingi Protein – Jika kalian sedang menjalankan pola hidup sehat dengan diet untuk menurunkan berat badan atau sedang menjalankan program untuk membentuk otot tubuh, waspadalah dengan diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan atau membentuk otot tubuh.
Apa Itu Diet Tinggi Protein?
Protein adalah zat yang sangat penting serta dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi ini terdapat hampir diseluruh jaringan tubuh dan menjadi zat pembangun tubuh. Berbagai peranan penting yang dilakukan protein untuk tubuh seperti:
- Pembentukan sistem kekebalan tubuh
- Menunjang pertumbuhan
- hormon
- enzim
- dan beberapa jaringan tubuh lainnya.
Prinsip diet banyak yang menganjurkan untuk mengkonsumsi protein yang tinggi dan mengurangi karbohidrat. Selain itu, protein dianggap menahan rasa lapar lebih lama. Diet tinggi protein biasanya menghabiskan 25% sampai 35% dari total kalori dalam sehari. Sedangkan tubuh kita hanya membutuhkan sekitar 10% hingga 15% protein dari total kalori sehari.
Menurut ketentuan Kementrian Kesehatan, kebutuhan protein normal yang harus dipenuhi seharinya sekitar 62 gram hingga 65 gram untuk pria dan 56 gram hingga 57 gram untuk wanita usia dewasa, atau sebanyak 0,8 – 1,0 gram per kg berat badan per hari.
Apakah Diet Tinggi Protein Baik Untuk Kesehatan?
Ada beberapa dampak yang mungkin bisa terjadi atau timbul dari diet tinggi protein. Akan tetapi, bukan berarti diet tinggi protein ini tidak bisa dilakukan. Kalian harus berhati-hati untuk menjalankan diet tinggi protein.
Diet Tinggi Protein Dan Kerusakan Ginjal
Meski ada anjuran untuk pasien penyakit ginjal, seperti gagal ginjal untuk mengkonsumsi protein terlalu banyak, hal ini bukan berarti protein tidak baik untuk dikonsumsi. Pasien yang sudah mengalami penyakit ginjal memang tidak boleh mengkonsumsi protein terlalu banyak. Hal ini karena akan memperberat kerja ginjal, yang sebelumnya telah mengalami kerusakan.
Diet Tinggi Protein Dan Kanker
Menurut sebuah penelitian, mengkonsumsi banyak protein dalam waktu yang lama di pertengahan usia dapat menimbulkan resiko kematian karena berbagai sebab sebanyak 74% dan resiko akibat kanker meningkat menjadi 4 kali lebih besar ketimbang orang yang mengkonsumsi protein yang rendah. Bahkan penelitian mengatakan orang yang mengkonsumsi protein dalam jumlah sedang memiliki resiko 3 kali lebih besar terkena kanker.
Bagai Mana Cara Menjalani Diet Tinggi Protein?
Dari banyaknya penelitian yang telah ada di atas, mengatakan diet tinggi protein tidak memunculkan masalah pada orang yang sehat, tetapi tubuh kalian tetap membutuhkan zat gizi lainnya untuk menunjang kesehatan tubuh. Jika kalain melakukan diet tinggi protein dengan mengganti seluruh jumlah karbohidrat dengan protein, maka hal ini akan berbahaya untuk tubuh.
Hal ini karena dapat menyebabkan ketosis, di mana tubuh lemah gula dalam tubuh yang biasa digunakan sebagai sumber energi dan memecah lemak sebagai pengganti bahan bakar. Proses ini akan menghasilkan zat keton dalam darah yang bisa berbahaya untuk kesehatan.
Makanlah dengan porsi yang cukup dan tetap mengonsumsi beberapa banyak sumber makanan dalam sehari untuk menghindari Anda kekurangan suatu zat gizi. Selain itu, usahakan memilih sumber protein yang baik dan rendah lemak, seperti kacang-kacangan, ikan, daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, dan produk susu yang rendah lemak.