evamuliaclinic – Tinggal di negara beriklim tropis seperti Indonesia bisa bikin kulit jadi cepat kering, bersisik, keriput, dan kusam. Apalagi diperparah dengan tingginya polusi udara dan cuaca yang sering tidak menentu. Segala macam masalah kulit ini membuat Anda tampak beberapa tahun lebih tua daripada umur Anda aslinya.
Oleh karena itu, berbagai macam cara rela dilakukan untuk mengembalikan penampilan wajah seperti muda lagi. Salah satu yang difavoritkan adalah perawatan mikrodermabrasi di dokter kulit. Memang, apa manfaat mikrodermabrasi dan seperti apa prosedurnya?
Apa Itu Mikrodermabrasi?

Mikrodermabrasi adalah suatu metode pengangkatan sel kulit mati (eksfoliasi) dengan menyemprotkan butiran kristal super kecil pada permukaan kulit wajah. Perawatan ini juga dipercaya mampu untuk
mengobati jerawat, mengurangi kerutan dan garis halus, mengecilkan pori-pori, meratakan warna kulit, serta memudarkan bekas luka jerawat dan flek hitam akibat penuaan.
Biasanya mikrodermabrasi dilakukan bagi Anda yang berusia lebih dari 40 tahun dan memiliki kulit tebal. Prosedur ini bisa dibilang cukup lembut dan tidak menimbulkan bekas luka atau mengubah warna kulit. Prosedur ini juga cocok untuk segala jenis dan warna kulit. Namun, tidak terlalu ampuh untuk mengatasi masalah yang terjadi pada lapisan kulit yang lebih dalam.
Cara Kerja Mikrodermabrasi Untuk Meremajakan Kulit Wajah
Kristal-kristal mikro yang disemprotkan selama proses ini memiliki tekstur kasar untuk mengikis lapisan sel kulit mati di lapisan teratas kulit (stratum korneum). Saat Anda melepaskan lapisan atas kulit, tubuh menafsirkannya sebagai cedera. Itu sebabnya pada jam-jam pertama setelah perawatan, kulit akan sedikit tampak merah membengkak karena sistem imun yang bereaksi terhadap “cedera”.
Namun, efek ini akan lambat laun hilang setelah tubuh bekerja cepat menghasilkan sel-sel kulit baru dan sehat untuk menggantikan yang hilang. Hilangnya lapisan kulit teratas akan membuat kulit cenderung kering karena minyak alaminya juga ikut terangkat.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa hilangnya kelembapan kulit dalam waktu cepat dapat memicu lapisan kulit dalam untuk bekerja lembur dalam mendorong sel-sel kulit sehat naik ke permukaan.
Hasil akhirnya adalah kulit wajah yang terlihat lebih segar, halus, sehat, kenyal, sehat, serta tampak awet muda. Lama durasi perawatan ini umumnya memakan waktu sekitar 30 menit.
Apakah Prosedur Ini Aman?
Ya. Meski selama dan setelah prosedur Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman, mikrodermabrasi dianggap lebih aman daripada prosedur dermabrasi. Dermabrasi bekerja pada lapisan kulit yang lebih dalam. Lapisan kulit dalam akan terasa menyakitkan dan lebih berisiko untuk menimbulkan kerusakan secara permanen, seperti butiran dermabrasi yang tertanam di dalam kulit.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan minim risiko efek samping, mikrodermabrasi harus dilakukan oleh terapi yang ahli dan bersertifikat. Bila dilakukan sembarangan, prosedur ini bisa menyebabkan kulit justru terluka dan warna kulit jadi tidak merata. Alat vakum yang digunakan bisa menyebabkan jerawat jika kulit terlalu menegang. Mikrodermabrasi tidak boleh dilakukan di area sekitar kelopak mata.
Tips Perawatan Kulit Setelah Mikrodermabrasi
Pengangkatan sel kulit mati akan memicu wajah tampak sedikit bengkak memerah, kering, terasa kencang, bahkan menimbulkan rasa panas seperti terbakar. Efek samping ini berlangsung dari satu hingga dua hari, namun hal ini wajar lho.
Karena kulit Anda jadi lebih sensitif setelahnya, Anda harus menghindari paparan sinar matahari langsung selama beberapa hari ke depan. Anda juga perlu mengoleskan pelembap dan tabir surya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit. Setelah prosedur ini dilakukan, maka sebaiknya hindari menggunakan riasan wajah selama 24 jam.
Pingback: Cara Merawat Muka Berjerawat Secara Alami Dan Tanpa Efek Samping
Pingback: Mesotherapy, Melihat Manfaat Dan Efeknya | Eva Mulia Clinic