Eva Mulia Clinic – Jerawat Hormonal – Jerawat seringkali dianggap sebagai masalah kulit yang hanya dialami oleh remaja, tetapi banyak orang dewasa juga mengalaminya. Salah satu jenis jerawat yang umum terjadi pada orang dewasa adalah jerawat hormonal. Jerawat hormonal dapat muncul pada wanita dan pria, tetapi seringkali lebih umum pada wanita karena keterkaitannya dengan perubahan hormon dalam siklus menstruasi.
Apa Itu Jerawat Hormonal?
Jerawat hormonal adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh fluktuasi hormon, terutama hormon androgen yang bertanggung jawab untuk mengatur produksi minyak di dalam kulit. Perubahan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak, yang pada gilirannya dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.
Penyebab Jerawat Hormonal
- Siklus Menstruasi: Pada banyak wanita, jerawat hormonal muncul terutama sebelum menstruasi. Pada tahap ini, hormon estrogen menurun, sementara hormon progesteron meningkat. Perubahan ini dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak, menyebabkan timbulnya jerawat.
- Kehamilan dan Menopause: Kondisi hormonal seperti kehamilan dan menopause juga dapat memicu jerawat hormonal. Pada masa kehamilan, perubahan hormon yang signifikan dapat mempengaruhi kulit, sementara menopause dapat menyebabkan fluktuasi hormon yang mirip dengan siklus menstruasi.
- Penggunaan Kontrasepsi Hormonal: Beberapa jenis kontrasepsi hormonal, terutama yang mengandung progestin, dapat memicu jerawat hormonal pada beberapa individu. Ini karena kontrasepsi hormonal dapat memengaruhi tingkat hormon dalam tubuh.
- Stres dan Ketegangan Emosional: Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol, yang dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak. Ini dapat menjadi pemicu jerawat hormonal pada beberapa orang.
Gejala Jerawat Hormonal
Jerawat hormonal umumnya muncul di area tertentu, seperti dagu, rahang, dan leher. Gejalanya meliputi:
- Jerawat berukuran besar dan meradang.
- Jerawat yang muncul sekitar periode menstruasi.
- Jerawat yang sulit dihilangkan dan cenderung meninggalkan bekas.
Cara Mengatasi Jerawat Hormonal
1. Pemilihan Produk Perawatan Kulit yang Tepat:
Pilih produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk kulit berjerawat hormonal. Gunakan pembersih wajah yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide untuk membantu mengurangi minyak dan membersihkan pori-pori.
2. Perubahan Gaya Hidup Sehat:
Menerapkan perubahan gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan cukup tidur, dapat membantu mengatur hormon dan mengurangi risiko jerawat hormonal.
3. Penggunaan Produk Topikal yang Mengandung Retinoid:
Retinoid dapat membantu mengatasi jerawat hormonal dengan merangsang pergantian sel kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori.
4. Konsultasi dengan Ahli Kulit:
Jika jerawat hormonal persisten, konsultasikan dengan ahli kulit. Mereka dapat meresepkan obat topikal atau oral yang lebih kuat untuk mengatasi masalah ini.
5. Hindari Pencet-pencet Jerawat:
Meskipun menggoda, menghindari pemencetan jerawat adalah kunci untuk mencegah bekas luka dan peradangan yang lebih parah.
Kesimpulan
Jerawat hormonal dapat menjadi masalah yang menantang, tetapi dengan perawatan yang tepat, dapat dikendalikan. Penting untuk memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah pencegahan serta perawatan yang sesuai. Konsultasikan dengan ahli kulit untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.