Kamu Sudah Yakin Cara Pakai Day Cream-mu Benar? Ini Kesalahan yang Sering Terlupa
Eva Mulia Clinic – Punya kulit wajah yang sehat, cerah, dan terlindungi sepanjang hari adalah dambaan hampir setiap orang. Kita semua tahu, salah satu kunci utamanya adalah rutinitas pagi hari, dan bintang dari rutinitas itu tentu saja adalah day cream atau krim siang. Produk ini kita andalkan untuk melembapkan sekaligus melindungi kulit dari berbagai agresi lingkungan, seperti polusi dan paparan sinar matahari. Memakai cream siang sudah jadi kebiasaan yang hampir otomatis kita lakukan setelah mandi pagi.
Namun, pernahkah kamu merasa sudah rajin pakai krim siang setiap hari, tapi hasilnya tidak sesuai harapan? Mungkin kulit masih terasa kusam, atau perlindungannya terasa kurang maksimal, bahkan terkadang muncul masalah baru seperti bruntusan atau makeup yang tidak menempel sempurna. Kamu mungkin berpikir produknya yang tidak cocok, padahal bisa jadi ada kesalahan kecil dalam cara pemakaian yang tanpa sadar kamu lakukan setiap hari.
Faktanya, efektivitas sebuah produk skincare, termasuk krim siang, tidak hanya ditentukan oleh kandungannya, tapi juga sangat bergantung pada cara kita mengaplikasikannya. Kesalahan-kesalahan kecil yang terlihat sepele ini bisa mengurangi manfaat produk secara drastis, atau lebih buruk lagi, malah menimbulkan masalah. Yuk, kita bedah bersama apa saja kesalahan memakai cream siang yang sering terjadi, agar usaha merawat kulitmu tidak sia-sia.
Kenapa Sih Cream Siang Begitu Penting?
Sebelum kita membahas kesalahannya, mari kita samakan dulu pemahaman kita. Apa sebenarnya fungsi utama dari krim siang? Mengapa produk ini dibedakan dengan krim malam? Sederhananya, krim siang dirancang sebagai perisai pelindung untuk kulitmu. Jika krim malam fokus pada regenerasi dan perbaikan saat kita tidur, maka krim siang fokus pada pertahanan.
Fungsi utamanya adalah hidrasi dan proteksi. Hidrasi penting untuk menjaga kelembapan kulit agar tidak kering dan dehidrasi selama beraktivitas. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan terlihat lebih kenyal, sehat, dan menjadi kanvas yang sempurna untuk makeup. Bayangkan saja, krim siang ini seperti memberi “minum” pada kulitmu di pagi hari.
Namun, fungsi proteksilah yang membuatnya krusial. Kebanyakan krim siang modern diformulasikan dengan antioksidan untuk melawan radikal bebas dari polusi, dan yang terpenting, mengandung Sun Protection Factor (SPF). Paparan sinar UV matahari adalah musuh utama kulit yang dapat menyebabkan penuaan dini (seperti kerutan dan flek hitam) serta masalah kulit lainnya. Krim siang yang baik akan membantu memblokir sebagian besar dampak buruk ini.
Inilah Kesalahan Umum yang Sering Kamu Lakukan Saat Memakai Cream Siang!

Nah, sekarang kita masuk ke inti pembahasannya. Meskipun terdengar mudah, ternyata ada banyak “jebakan” kecil dalam proses memakai cream siang. Coba cek, apakah kamu tanpa sadar melakukan salah satu dari kebiasaan di bawah ini?
1. Salah Pilih Produk: Apakah Sudah Sesuai Kebutuhan Kulitmu?
Ini adalah kesalahan paling fundamental. Banyak orang tergoda membeli krim siang karena review bagus dari seorang influencer atau karena kemasannya yang menarik, tanpa mempertimbangkan apakah produk itu benar-benar “jodoh” dengan jenis kulit mereka. Memakai produk yang tidak sesuai adalah langkah awal dari kegagalan skincare.
Misalnya, jika kulitmu berminyak dan rentan berjerawat, tapi kamu memakai krim siang dengan tekstur rich dan creamy yang ditujukan untuk kulit kering, apa yang terjadi? Tentu saja, pori-porimu akan semakin tersumbat, produksi minyak jadi berlebihan, dan jerawat bisa bermunculan. Sebaliknya, jika kulitmu kering tapi kamu memakai pelembap gel ringan berbahan dasar air yang ditujukan untuk kulit berminyak, kulitmu akan tetap terasa “tertarik” dan dehidrasi sepanjang hari.
Penting untuk memahami apa kebutuhan kulitmu. Apakah kering, berminyak, kombinasi, atau sensitif? Carilah produk dengan label yang sesuai, misalnya non-comedogenic (tidak menyumbat pori) untuk kulit berjerawat, atau hypoallergenic dan fragrance-free untuk kulit sensitif.
2. Takaran yang Tidak Tepat: Terlalu Banyak atau Justru Terlalu Sedikit?
Prinsip “lebih banyak lebih baik” tidak berlaku di sini. Menggunakan krim siang terlalu banyak tidak akan membuatnya bekerja lebih efektif. Malah, ini akan membuat wajah terasa berat (greasy), lengket, dan berpotensi menyumbat pori. Selain itu, makeup yang diaplikasikan di atasnya akan mudah bergeser atau pilling (menggumpal seperti butiran daki). Ini juga pemborosan produk yang sia-sia.
Sebaliknya, memakai terlalu sedikit juga salah besar, terutama jika krim siangmu mengandung SPF. Perlindungan SPF yang tertera di label (misalnya SPF 30) hanya akan tercapai jika kamu menggunakannya sesuai takaran yang dianjurkan. Jika kamu hanya memakai seoles tipis, perlindungan yang kamu dapatkan mungkin hanya setara SPF 5 atau 10. Ini sangat berbahaya karena kamu merasa sudah terlindungi, padahal kenyataannya tidak.
Sebagai panduan umum, untuk krim siang tanpa SPF, takaran seukuran biji jagung atau satu ruas jari biasanya sudah cukup untuk seluruh wajah. Namun, jika krim siangmu adalah andalan utama untuk proteksi matahari, gunakan “metode dua jari” (tuang produk sepanjang jari telunjuk dan jari tengah) untuk memastikan cakupan yang adekuat.
3. Mengabaikan Area Leher dan Telinga (Kesalahan Fatal!)
Ini adalah kesalahan yang sangat, sangat umum. Kita begitu fokus merawat kulit wajah hingga lupa bahwa kulit leher dan telinga juga menua dan terpapar elemen yang sama. Seringkali, tanda-tanda penuaan justru terlihat lebih jelas di area leher terlebih dahulu karena kulitnya lebih tipis dan sering terabaikan.
Bayangkan betapa tidak serasinya nanti ketika kulit wajahmu terawat baik, namun kulit lehermu menunjukkan garis-garis halus, keriput, dan perbedaan warna yang signifikan. Hal yang sama berlaku untuk telinga, terutama jika kamu sering beraktivitas di luar ruangan. Setiap kali kamu mengaplikasikan krim siang (dan sunscreen), selalu biasakan untuk mengusap sisa produk yang ada di tangan ke seluruh area leher (dengan gerakan ke atas) dan juga daun telinga.
4. Cara Aplikasi yang Kurang Tepat: Digosok vs Ditepuk
Bagaimana caramu memakai krim? Apakah kamu menggosoknya kuat-kuat ke wajah dengan harapan cepat meresap? Jika iya, hentikan kebiasaan itu. Menggosok kulit wajah terlalu kencang, terutama pada area sensitif seperti sekitar mata, dapat menyebabkan iritasi, merusak skin barrier, dan dalam jangka panjang berkontribusi pada hilangnya elastisitas kulit.
Metode aplikasi yang jauh lebih baik adalah dengan teknik dabbing atau tapping (ditepuk-tepuk lembut). Ambil produk secukupnya, totolkan di beberapa titik wajah (dahi, pipi, hidung, dagu), lalu ratakan dengan jari sambil ditepuk-tepuk ringan. Gerakan menepuk ini membantu produk meresap lebih baik ke dalam kulit tanpa menyebabkan gesekan berlebih. Ini juga membantu melancarkan sirkulasi darah di wajah.
5. Tidak Memberi Jeda Antar Produk Skincare
Rutinitas skincare pagi hari seringkali berlapis-lapis: toner, essence, serum, baru kemudian krim siang. Kesalahan yang sering terjadi adalah terburu-buru menumpuk semua produk tanpa jeda. Kamu langsung mengaplikasikan krim siang saat serum masih “banjir” di wajah, dan langsung menimpanya dengan makeup saat krim siang belum meresap.
Hasilnya? Produk-produk tersebut tidak bekerja optimal. Mereka tidak meresap ke dalam kulit, melainkan hanya tercampur di permukaan. Inilah yang sering menyebabkan pilling atau produk menggumpal. Setiap produk membutuhkan waktu untuk diserap oleh kulit. Berikan jeda setidaknya 30 detik hingga 1 menit di antara setiap lapisan skincare. Pastikan produk sebelumnya sudah setengah kering atau meresap dengan baik sebelum kamu melanjutkan ke langkah berikutnya.
Hal-hal Penting Lain yang Sering Terlupa!
Selain lima kesalahan utama di atas, ada beberapa catatan penting lain yang seringkali luput dari perhatian kita saat memakai cream siang.
Apakah Cream Siang Ber-SPF Saja Cukup Melindungi?
Banyak yang berpikir, “Krim siang saya sudah SPF 30, berarti saya aman seharian.” Ini adalah kesalahpahaman. Pertama, seperti dibahas di poin takaran, apakah kamu sudah memakainya sebanyak dua jari? Jika tidak, SPF-nya pasti di bawah 30.
Kedua, SPF dalam krim siang memang membantu, tapi perlindungannya (seperti sunscreen pada umumnya) akan luntur oleh keringat, minyak, dan gesekan. SPF tidak bertahan seharian penuh. Jika kamu banyak beraktivitas di luar ruangan atau duduk di dekat jendela, kamu wajib mengaplikasikan ulang sunscreen setiap 2-3 jam. Jadi, jangan jadikan SPF di krim siang sebagai satu-satunya tameng. Anggap itu sebagai bonus perlindungan di lapisan pertama, tapi tetap gunakan sunscreen khusus sebagai langkah terakhir.
Kenapa Krim Siang Saya Bikin Kusam atau Oksidasi?
Pernah merasa wajahmu justru terlihat lebih gelap atau kusam beberapa jam setelah memakai krim siang? Ini disebut oksidasi. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan. Bisa jadi formula krim tersebut tidak stabil dan bereaksi dengan minyak alami di wajahmu serta udara.
Ini juga bisa terjadi jika kamu tidak membersihkan wajah dengan benar di malam sebelumnya. Sisa kotoran dan minyak yang menumpuk semalaman akan “terperangkap” di bawah lapisan krim siang dan memicu oksidasi. Pastikan wajahmu benar-benar bersih sebelum memulai rutinitas skincare pagi.
Jangan Lupa Tanggal Kedaluwarsa!
Skincare juga punya masa hidup. Memakai krim siang yang sudah kedaluwarsa adalah kesalahan besar. Produk yang sudah lewat masa pakainya tidak hanya kehilangan efektivitasnya (terutama SPF dan antioksidan), tapi juga bisa menjadi sarang bakteri. Menggunakan produk kedaluwarsa berisiko tinggi menyebabkan iritasi parah, kemerahan, hingga infeksi. Selalu periksa simbol PAO (Period After Opening) di kemasan (biasanya gambar stoples terbuka dengan angka, misal “12M” artinya bagus digunakan 12 bulan setelah dibuka).
Memperbaiki kebiasaan memakai cream siang mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya sangat besar bagi kesehatan kulitmu. Menggunakan produk yang tepat dengan cara yang benar adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal. Ini bukan soal menambah kerumitan, tapi soal lebih bijak dalam merawat aset berhargamu.
Pada akhirnya, menemukan rutinitas yang pas memang membutuhkan sedikit trial and error. Jangan berkecil hati jika kamu baru menyadari telah melakukan beberapa kesalahan di atas. Hal terpenting adalah kamu sudah tahu dan bisa memperbaikinya. Konsistensi adalah kuncinya. Jika kamu sedang mencari produk perawatan kulit yang tepat, kamu bisa menjelajahi berbagai pilihan yang telah teruji dan sudah sertifikasi BPOM di Shopee Eva Mulia Official Shop. Apakah kamu punya pengalaman menarik atau kesalahan lain seputar penggunaan krim siang? Bagikan ceritamu di kolom komentar, ya!
Jika kamu masih bingung menentukan produk apa yang paling sesuai untuk jenis kulitmu atau memiliki masalah kulit spesifik yang tak kunjung selesai, jangan ragu untuk bertanya pada ahlinya. Berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli estetika profesional dapat membantumu mendapatkan diagnosis dan rekomendasi perawatan yang paling tepat. Kamu bisa memulai konsultasi yang mudah dan nyaman langsung dari rumah dengan menghubungi kami melalui Official Whatsapp Eva Mulia Clinic.
- https://www.aad.org/public/everyday-care/sun-protection/shade-clothing-sunscreen/common-sunscreen-mistakes
- https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/kesalahan-memakai-skincare/
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/kulit/hati-hati-ini-kebiasaan-yang-salah-saat-pakai-moisturizer
- https://www.lorealparis.co.in/beauty-magazine/skin-care-blogs/10-mistakes-to-avoid-when-applying-sunscreen
- https://www.wardahbeauty.com/id/news/5-kesalahan-umum-dalam-cara-menggunakan-moisturizer